Guna meningkatkan “tangan†pelayanan kesehatan kepada masyarakat dibumi cenderawasih, Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Kesehatan Provinsi Papua bakal melakukan penambahan tenaga kesehatan di wilayah kabupaten.
Hal demikian sebagaimana pengakuan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Josef Rinta, di Kantor Gubernur Papua. Menurutnya, pengajuan untuk penambahan tenaga kesehatan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota telah dilakukan. Dengan harapan dapat ditindaklanjuti dengan pembukaan penerimaan program Diploma Tiga (D3) kebidanann maupun keperawatan sesuai dengan kebutuhan.
“Tapi kalau kita susah untuk menemukan. Makanya, jalan lain kita akan mendidik Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) atau bidan C setara dengan SLTA agar orang asli Papua mempunyai kesempatan menjadi tenaga kesehatan,â€jelasnya.
Dia mengatakan, karena D3 membutuhkan kualifikasi yang cukup tinggi, maka perlu dilakukan afirmativ action, dalam hal bagaimana pemerintah memberi kesempatan kepada orang asli Papua untuk menjadi tenaga kesehatan.
“Dan upaya ini tentunya merupakan bentuk keberpihakan terhadap orang asli Papua yakni harus memberikan kesempatan kepada orang asli Papua dengan membuka kelas khusus bagi mereka. Tapi tentunyatetap dilakukan pendampingan dan bila perlu kurikulumnya disesuaikan yang juga bukan berarti menurunkan kualitas pendidikannya,†tukas dia.
Ditambahkan dia, saat ini Dinas Kesehatan Provinsi Papua memprioritaskan perbaikan kualitas pelayanan di kabupaten pegunungan yang masih tertinggal. Dilain pihak, pelayanan di daerah pegunungan pun ikut mendapat sokongan dana dari lembaga donor seperti USAID. Meski demikian, tak berarti kualitas pembangunan kesehatan diwilayah pantai tidak diperhatikan. “Semua kita perhatikan hanya wilayah pegunungan perlu mendapat prioritas supaya pembangunan dunia kesehatan di Papua kedepan bisa merata,†tutupnya.