Setelah memastikan kelengkapan syarat baik dari segi sarana dan prasarana yang telah mencapai 67 persen, Wakil Gubernur (Wagub) Papua, Clemen Tinal,SE,MM optimis kesempatan provinsi tertimur di Indonesia ini untuk menjadi tuan rumah bakal lebih terbuka lebar dibanding daerah lainnya di Indonesia. Clemen Tinal yang juga menjabat selaku Ketua Harian KONI Provinsi Papua ini menegaskan bahwa dengan kelengkapan persyaratan tersebut, Papua juga disebut layak untuk menjadi tuan rumah PON XX tahun 2020 medatang. Jadi kalau ditanya soal persiapan Papua jadi tuan rumah sekali lagi saya katakan kita sudah layak jadi tuan rumah PON XX.
Karena indikatornya adalah dari segi sarana dan prasarana kita sudah memenuhi syarat 67 persen dan sisanya kalau sudah diputuskan maka akan disiapkan segera,"jelasnya kepada wartawan, di Jayapura, Rabu (5/3). Menindaklanjuti kesiapan Papua jadi tuan rumah PON Tahun 2020, lanjutnya, maka dalam waktu tiga hari kedepan pengurus KONI Papua akan berangkat ke Jakarta guna mengikuti rapat anggota KONI tanggal 8 - 12 Maret 2014. Rapat tersebut nantinya bakal menentukan tiga besar tuan rumah yang nantinya akan menjadi kandidat dalam perebutan sebagai tuan rumah PON dari sebanyak enam provinsi yang mendaftar.
Jadi dalam tiga hari mendatang pengurus KONI Papua akan menghadiri rapat di Jakarta dan nanti dari enam KONI akan diberi kesempatan untuk memberikan materi dan nanti dipresentasikan kepada anggota dan siapa yang layak akan dilihat nanti keluar sebagai nominasi dalam 3 besar. Keenam provinsi yang mendaftar itu adalah Jateng, Aceh, Sumut, Sulsel, Bali dan Papua. Ya untuk itu, mohon bantuan doa dari seluruh masyarakat agat supaya tujuan kita untuk menjadi tuan rumah dapat terwujudkan" tutupnya. Sekedar diketahui, dari 51 suara yang ada di KONI, Papua mengklaim telah mendapatkan dukungan sebanyak 26 suara dari 33 provinsi yang ada di Indonesia. Bahkan sebanyak 24 suara telah menyatakan dukungan secara tertulis bagi Papua sehingga saat ini KONI Papua tinggal mencari dukungan dari sejumlah cabang olah raga. Setidaknya untuk bisa aman kita butuh 50 dukungan dari cabang olah raga," tambahnya.