Guna mendata kembali seluruh aset bergerak Pemerintah Provinsi yang masuk kedalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Biro Umum Setda Papua dalam waktu dekat bakal melakukan apel kendaraan dinas. Menurut Kepala Biro Umum Provinsi Papua Elly Auri sebelumnya telah dilakukan apel kendaraan dinas pada Tanggal 4 Oktober 2014 lalu, hanya saja belum semua kendaraan yang datang sehingga pendataan tidak maksimal.Sementara dalam Sidak (inspeksi mendadak) kendaraan dinas milik Pemprov beberapa waktu lalu, baru sebagian kecil saja yang berhasil terdata, sehingga dengan digelarnya apel diharapkan seluruh kendaraan dinas Pemprov yang ada bisa terdata, termasuk aset yang statusnya telah dihibahkan namun secara administrasi belum rampung. “Dari perkiraan kami ada 30-40 persen kendaraan dinas termasuk sejumlah bus milik Pemprov yang kita akan minta untuk didata dan dibuat naskah hibah ke Kementrian Dalam Negeri yang dalam hal ini untuk bus yang juga ada di IPDN Papua,†akunya.
Kedepannya Elly Auri berharap agar seluruh pengguna kendaraan dinas untuk dapat hadir dalam apel yang akan digelar rencananya pada bulan ini. Para pengguna kendaraan dinas, termasuk yang dipergunakan oleh pejabat Pemprov meski telah berstatus pensiun.“Intinya adalah sudah masuk dalam pendataan Biro Umum, sehingga bila ingin diputihkan yang terpenting semua harus didata kembali. Bila memang sudah sesuai ketentuan, yang bersangkutan bisa mengajukan untuk dilakukan pemutihan,†ucapnya.Sebelumnya, Biro Umum Setda Papua mengumumkan dari hasil Sidak kendaraan dinas baru sekitar 40 persen yang berhasil didata dalam DPA Biro Umum. Hal ini tentu dapat menghambat upaya Pemerintah Provinsi Papua untuk menaikan opini laporan keuangan menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI.Dari laporan keuangan tahun 2013, Pemprov Papua baru mendapatkan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Namun dari laporan ini, hal yang dikecualikan adalah masalah aset Pemprov, baik aset berjalan maupun yang tidak berjalan yang sampai saat ini belum terdata dengan maksimal.