Pemerintah Provinsi Papua akan kembali menyurati Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), meski belum merespon surat pertama, terkait permintaan menggunakan sistem manual dalam pendaftaran dan penerimaan CPNS 2014 di Papua. Menurut Kepala Badan Kepegawaian Provinsi Papua, Charles Kambuaya, Menpan-RB sampai saat ini belum menjawab surat Gubernur terkait pendaftaran dan penerimaan CPNS menggunakan sistem manual. Oleh karena itu, pemerintah provinsi berencana untuk menyurat yang kedua kalinya agar ada kepastian tentang sistem perekrutan CPNS di Papua. “Sebab kabupaten juga sedang menunggu kepastian yang sampai sekarang belum ada jawaban. Memang kemarin saya sudah bertemu Menpan-RB, katanya nanti akan dibahas oleh Panitia Seleksi Nasional (Panselnas), tapi hasilnya belum ada,’’ Kata Charles Kambuaya kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (9/10). Dikatakan, Menpan RB harus segera memberikan jawaban, apakah tes penerimaan CPNS akan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) atau manual.
Karena bila belum ada jawaban dari Menpan atas surat Gubernur itu, maka semua Kabupaten/Kota di Papua belum dapat membuka pendaftaran CPNS tahun 2014. ‘’Makanya besok kalau Gubernur sudah datang, saya akan laporkan. Sikap apa yang diambil bapak Gubernur terkait surat yang belum dijawab oleh Menpan RB. Apakah tahun ini kita terima PNS atau tidak sama sekali kita tunggu saja,’’ tegasnya. Pada kesempatan itu, Kepala Badan BKD Charles Kambuaya juga mengaku akan segera menyerahjan Surat Keputusan (SK) Calon Pegawai Negeri Sipil (K1) melalui Sekertaris Daerah Papua, Hery Dosinaen, S.IP dalam apel gabungan pekan depab. ‘’Hari Senin besok, SK CPNS K1 akan diserahkan langsung oleh Sekda pada apel pagi, jadi K1 sudah tuntas, tinggal K2 yang kita masih urus, sementara K2 yang tidak lulus kemarin, masih diperjuangkan di Badan Kepegawaian Nasional di Jakarta,’’ ungkapnya.