JAYAPURA – Gubernur Provinsi Papua Lukas
Enembe menyatakan agar arsip/dokumen negara yang berkaitan dengan keberadaan
negara yang mesti dijaga keutuhan, keamanan dan keselamatannya. Keamanan dan
keselamatan yang dimaksud adalah berkenaan dengan arsip yang dibuat dan
diterima oleh lembaga negara, pemerintah daerah, lembaga pendidikan,
perusahaan, organisasi politik serta yang berkaitan dengan barang milik negara
atau daerah. “Karena itu, terkait dengan penyelamatan dan perlindungan arsip
statis (termasuk aset dan terjaga), saya berharap kepada lembaga kearsipan
provinsi selaku unit kerja pembina yang berbertanggungjawab terhadap
penyelenggaraan kearsipan, dapat membangun koordinasi serta kerja sama yang
harmonis dengan setiap lembaga atau organisasi pencipta arsipâ€. “Terutama dalam
hal sinkronisasi penanganan dan pengelolaannya,†kata Gubernur dalam sambutan
tertulis yang dibacakan Staf Ahli Gubernur Kansiana Salle, pada penutupan
bimbingan teknis pengelolaan dan penilaian arsip statis bagi pengelola arsip di
lingkungan Pemerintah Provinsi Papua, Kamis (29/10).
Disadari penyelenggaraan kearsipan saat ini
baik di organisasi tingkat provinsi maupun kabupaten/kota belum berjalan sebagaimana
mestinya. Hal itu disebabkan beberapa faktor seperti kurangnya perhatian
dan kepedulian dari pengambil kebijakan tentang peran dan fungsi arsip didalam
mendukung tugas suatu organisasi. Kurangnya sumber daya manusia yang bertugas
melaksanakan kegiatan dan pengelolaan arsip serta terbatasnya sarana dan
prasarana penunjang pengelolaan kearsipan. “Untuk itu, pemerintah pusat dalam
hal ini Arsip Nasional RI dan Badan Perpustakaan Arsip Daerah Provinsi Papua
diharapkan senantiasa tetap berupaya menjawab semua permasalahan ini dengan
memaksimalkan kegiatan pemberian pemahaman dan perhatian kepada organisasi
pemerintah provinsi selaku pencipta arsip tentang pentingnya penyelamatan
maupun perlindungan terhadap arsip,†tuturnya.
Sementara dalam semangat membangun koordinasi,
komunikasi dan hubungan kerja sama yang baik antara lembaga kearsipan, Gubernur
berharap melalui kegiatan ini dapat meluruskan dan meningkatkan pemahaman serta
merangsang tumbuhnya semangat akan gerakan sadar cinta arsip. “Serta menganggap
arsip sebagai aset paling berharga yang wajib dipelihara, dilestarikan dari
generasi ke generasi,†tuturnya. Sementara ditempat yang sama, Kepala Badan Perpustakaan dan
Arsip Daerah Provinsi Papua, Anni Rumbiak mengatakan hasil bimbingan teknis ini
kiranya melahirkan satu bentuk rekomendasi bidang arsip, agar pengelolaannya
kedepan dapat lebih baik dalam menjabarkan visi dan misi Gubernur.