JAYAPURA – Lembaga
Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Abepura berharap mendapatkan bantuan ambulance
dari pemerintah maupun pihak lainnya, supaya maksimal dalam melayani
transportasi dan angkutan bagi warga binaan yang sakit, khususnya di malam
hari.
Kepala Seksi Anak
Didik Narapidana dan Tahanan Lapas Kelas IIA Abepura, Hanafi Ahmad mengatakan
pelayanan kesehatan yang ada di Lapas belum dapat memenuhi standar. Dimana
masih terdapat banyak kekurangan dalam alat pelayanan kesehatannya.
Oleh karena itu,
kebutuhan akan ambulance dipandang penting guna menunjang pelayanan kesehatan
warga binaan di Lapas.
“Kita sebenarnya masih
kekurangan banyak sekali fasilitas. Tapi yang darurat saat ini mungkin mobil
ambulance. Mobil ini sangat diperlukan sekali karena jika ada yang sakit di
malam hari, lalu perlu di evakuasi ke rumah sakit, maka bantuan mobil ambulance
ini yang diharapkan bisa meringankan tugas kami,†kata Hanafi Ahmad kepada pers
di Jayapura, (12/11).
Hanafi mengatakan
meski ada berbagai kendala yang dihadapi, namun pelayanan kepada warga binaan
di Lapas Kelas IIA Abepura sampai saat ini, masih berjalan dengan baik dan
sesuai standar. “Apalagi kapasitas lapas tidak over (melebihi kapasitas)
karena dari total kapasitas 600 baru terisi sekitar 400-an. Kalau kapasitasnya
over ini yang jelas bisa ada dampak dan gejolak. Untuk sekarang kami belum
khawatir,†ucapnya.
Menyinggung soal
fasilitas umum bagi warga binaan di Lapas, Hanafi mengatakan baru-baru ini
telah dibangun sejumlah fasilitas olahraga sebagai sarana hiburan bagi mereka.
Tak hanya itu, adapun fasilitas bimbingan kerohanian yang dibangun bagi warga
binaan.
“Saya kira kalau untuk
fasilitas umum itu sudah cukup memadai karena ada fasilitas olahraga yang kita
bangun untuk warga binaan. Kemudian ada tempat yang disiapkan bimbingan rohani
dimana ada kerja sama dengan pihak agama baik gereja maupun masjid. Sehingga
untuk fasilitas dari pemikiran kami sudah memadai dengan lahan yang ada,â€
ujarnya.
Ditempat yang sama,
salah satu narapidana yang namanya enggan dikorankan berharap pemerintah bisa lebih
memperhatikan kebutuhan pelayanan Lapas bagi warga binaan. Diantaranya dengan
memenuhi kebutuhan fasilitas maupun pelayanan kesehatan yang menjadi titik
lemah pelayanan bagi warga binaan.
“Kemungkinan mobil
ambulance menjadi yang paling dibutuhkan karena alat kesehatan yang ada di
Lapas menurut pemikiran kami belum memadai. Sehingga bila ada pasien kritis
yang harus dirujuk ke rumah sakit apalagi pada malam hari, itu menjadi masalah.
Karena itu, harapan kita pemerintah bisa lihat ini sebab kepentingannya untuk
para warga binaan di Lapasâ€.
“Sekali lagi mohon ada
perhatian dari Pemda supaya pelayanan kesehatan di Lapas bisa berjalan
maksimal,â€imbaunya.