JAYAPURA – Badan Pengawas
Pemilu (Bawalu) Provinsi Papua diminta memperketat pengawasan seluruh proses
dan tahapan Pilkada serentak di 11 kabupaten.
Hal
tersebut dikatakan Gubernur Papua Lukas Enembe saat memimpin Rapat Koordinasi
Desk Pilkada Pemilu 11 Kabupaten/ Kota dan Persiapan Rakorda Pemantapan
Pilkada di Provinsi Papua, Jumat (20/11) di Sasana Karya Kantor Gubernur Dok II
Jayapura.
Gubernur
juga meminta Bawaslu merespon segala bentuk laporan pelanggaran Pilkada, serta
menyelesaikan sesuai aturan perundang-undangan.
“Penyelesaian
persoalan menyangkut proses pilkada, kalau bisa diselesaikan di tingkat
bawah. Kalau perlu di tingkat bawah saja dan tidak perlu dibawa sampai kepada
jajaran yang paling atas,â€imbaunya.
Pertemuan
ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan bersama Presiden Joko Widodo di
Jakarta beberapa waktu lalu, yang juga dihadiri seluruh Kapolda, Pangdam dan
Kajati bersama Gubernur se Indonesia.
Karena
itu, Gubernur berharap pelaksanaan Pilkada di 11 kabupaten boleh berlangsung
secara aman dan damai,meski beberapa daerah yang dianggap aman seperti Keerom,
namun justru potensi konfliknya ada.
“Makanya
saya berharap walau ada daerah yang kita anggap aman. Tetapi harus jadi
perhatian kita. Mudah - mudahan penyelenggaraan pilkada berjalan aman dan
terkendali,â€harapnya.
Pertemuan
yang dihadiri anggota Forkompimda Papua, Anggota DPR RI Willem Wandik, Anggota
Komisioner KPU Papua Beatrix Wanane bersama beberapa kepala SKPD terkait.