JAYAPURA
– Ketua DPR Papua Yunus Wonda menghimbau masyarakat Boven Digoel tak tergilas
dan terpengaruh kepentingan politik yang pada akhirnya mengorbankan mereka
sehingga memicu konflik serta pertumpahan darah.
Hal
tersebut dikatakan Yunus Wonda menanggapi pers, terkait proses Pilkada Boven
Digoel yang memasuki babak baru, dimana salah kandidat bupati terpaksa
didiskualifikasi karena tidak memenuhi syarat.
“Makanya
saya minta masyarakat Boven Digoel tetap tenang ikuti proses yang ada dan
apapun yang diputuskan itu yang harus kita patuhi. Karena kalau terjadi konflik
tentu nanti masyarakat berhadapan dengan aparat. Kalau berhadapan dengan aparat
kita akan salahkan aparat (bila jatuh korban),†kata Yunus di Jayapura, Jumat
(27/11).
Ia
meminta para tokoh politik lokal agar dapat turun tangan mendamaikan situasi,
sehingga keputusan KPU yang menggugurkan pasangan nomor 4, Yusak Yaluwo – Yakob
weremba tak sampai memunculkan pertikaian.
“Ini
yang harus dilihat sehingga kita minta tokoh politik lokal juga harus banyak
beri pemahaman. Sudah waktunya rakyat jangan lagi kita jadikan korban. Tapi
saya pikir (Yusak Yaluwo) merupakan tokoh politik yang sudah lama berkecimpung
di dunia politik. Kalau saya lihat beliau punya pemahaman yang cukup untuk
melihat iniâ€.
“Hanya
memang semestinya dari awal KPU ambil sikap (mendiskualisfikasi) supaya tidak
jadi seperti sekarang ini. Sebab bisa jadi ini ibarat bom waktu, tapi saya
yakin Yusak adalah seorang tokoh yang punya jiwa dan kharisma yang biasa di
Boven Digoel. Sehingga kami yakin beliau akan memberikan pemahan yang baik pada
masyarakat disana,†tutupnya.
Sementara
berkaitan dengan pelaksanaan Pilkada 11 kabupaten, Ketua DPR Papua menghimbau
seluruh calon bupati dan wakil bupati agar mewujudkan kedamaian dimasing-masing
wilayahnya. “Kemudian yang terpenting, bagi yang tidak terpilih harus berjiwa
besar dan mendukung siapapun yang terpilih. Kemudian bagi yang terpilih memberi
penghormatan bagi yang tidak terpilih dan merangkul dan bersama-sama membangun
daerhanya,†imbau dia.