JAYAPURA – Gubernur Papua
Lukas Enembe, minta bupati dan walikota memberi perhatian khusus
terhadap upaya pencegahan serta penanggulangan HIV/AIDS di masing-masing
daerahnya, khususnya pada usaha
sirkumsisi pria dewasa secara sukarela.
Hal tersebut dikatakan
Gubernur di Jayapura, Senin (30/11). Menurut Lukas, Pemerintah Provinsi
Papua berupaya mendorong semua pihak untuk meningkatkan komitmen
pencegahan HIV/AIDS guna mewujudkan "Getting
to Zero: Zero New Infections, Zero AIDS related deaths, and Zero Stigma
also Discrimination".
Namun untuk mewujudkan
komitmen tanpa infeksi baru, kematian, stigma dan diskriminasi karena
AIDS, pihaknya perlu ada kepedulian kepala daerah.
"Karena hanya dengan
cara ini, maka kita bisa lebih berhasil lagi menekan laju perkembangan
HIV/AIDS di kabupaten dan kota masing-masing di Provinsi Papua,"
ajaknya.
Gubernur menghimbau
pemerintah kabupaten dan kota perlu menyiapkan tenaga medis untuk
dilatih disamping mengalokasikan dana untuk pembelian PrePex guna
melaksanakan sirkumsisi bagi pria dewasa secara sukarela.
"Tapi kita di Papua
masih berhadapan dengan ancaman yang tidak ringan karena kenyataannya
jumlah penderita HIV/AIDS masih cenderung bertambah karena populasi
penduduk juga bertambahâ€.
“Makanya, Peraturan Daerah Provinsi Papua Nomor 8 Tahun 2010 tentang
pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS yang ditindaklanjuti dengan Renstra
Penanggulangan HIV/AIDS di Provinsi Papua, harus dilaksanakan sejalan
dengan visi gubernur yaitu Papua bangkit, mandiri dan sejahtera. Supaya
kita bisa benar-benar menekan laju penyebaran virus mematikan ini,â€
imbaunya.