JAYAPURA – Gubernur
Papua Lukas Enembe memastikan pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) induk 2016 akan dirampungkan sebelum hari raya natal.
“Kebijakan Umum
Anggaran/Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA/PPAS) sebelumnya telah diserahkan
ke DPR Papua untuk dibahas, namun dewan mengembalikan untuk dilakukan
perbaikan.
“Tapi kita
sebenarnya sudah berencana pada 16 s/d 21 Desember paling lambat sudah selesai
dibahas di dewan,†ucapnya.
Gubernur menjelaskan
keterlambatan pembahasan APBD induk karena pemerintah pusat terlambat
menetapkan APBN. “Sehingga berpengaruh ke Papua, dimana terjadi tarik-menarik
anggaran antara DPR RI dengan pemerintah sehingga kita juga belum bisa
mendapatkan kepastian mata anggarannya,†aku Lukas.
Ditambahkan, apalagi
KUA/PPAS kali ini dibuat sesuai dengan peraturan Kementerian Dalam Negeri yang
mengharuskan pencantuman detail angka dan peruntukannya. Belum lagi untuk
menyusunnya membutuhkan waktu hingga dua bulan,†jelas dia.
Sebelumnya, Ketua
Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) Yunus Wonda mengatakan pihak legislatif
dalam posisi siap dan menunggu diajukannya draft Rancangan Anggaran Pembangunan
dan Belanja Daerah (RAPBD) 2016 guna dibahas dan disahkan menjadi APBD.
"DPR dalam posisi
siap, kalau tanggal 1 atau 2 Desember masuk draftnya kita akan segera jadwalkan
sidang. Tentu harapannya dalam bulan Desember supaya APBD segera bahas dan
sahkan," ucapnya.
Dikatakan, tidak ada
pengutaran yang mengharuskan APBD selesai dalam bulan tertentu, hanya saja
pengesahan yang lebih cepat akan lebih baik, sehingga tidak mengganggu agenda
lain yang telah terjadwal sebelumnya.
“Memang pihak
legislatif dan eksekutif belum lama ini sudah membahas draft awal RAPBD Papua
2016, tapi kami yakin dalam waktu yang tidak lama lagi rancangan tersebut akan
segera diserahkan kepada DPR Papua dari eksekutifâ€.
"Sebab dari
pembahasan beberapa hari lalu, masih ada beberapa hal yang perlu diselesaikan.
Jadwalnya 2 Desember 2015 eksekutif akan menyerahkan kepada DPR Papua untuk
dibahas. Ya kita tunggu saja semoga sesuai jadwal dan bisa segera
disahkan," tuturnya.
Dalam kesempatan itu,
Yunus Wonda berjanji DPR Papua tidak akan menghambat bila Pemerintah Provinsi
telah menyerahkan RAPBD 2016.