JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua menghimbau warga perbatasan dapat memanfaatkan peluang ekonomi yang ada, sebab pada umumnya masyarakat Papua Nugini memiliki minat yang tinggi untuk berbelanja.
"Saya kira pasar perbatasan di Skouw bisa menolong warga sekitarr supaya perekonomiannya berputar. Sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu sendiri. Karena itu, sekali lagi kami himbau agar manfaatkan peluang ekonomi yang ada untuk dirinya sendiri," ucap Loupatty di Jayapura, Rabu (6/12).
Eli sapaan akrabnya, juga menghimbau masyarakat perbatasan agar memanfaatkan bantuan-bantuan yang telah diserahkan untuk meningkatkan taraf hidupnya.
"Tahun lalu kan kami serahkan tenda sebagai tanda keberpihakkan dan perhatian. Makanya kita berharap orang-orang yang ada di perbatasan, khususnya orang Papua yang menangani perdagangan semoga mereka pertahankan serta mengembangkan usahanya karena perbatasan merupakan wajah Indonesia bagi negara Papua Nugini," imbaunya.
Ditempat terpisah, Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano menegaskan perlu ada penanganan khusus membangun daerah perbatasan, khususnya di Distrik Muara Tami yang menjadi pintu gerbang antara Indonesia dengan Papua Nugini.
Penanganan itu, yakni dalam bentuk pembiayaan secara terpadu baik dari APBN, APBD Provinsi dan APBD kota Jayapura. “Hanya sebelumnya perlu dibuat grand design secara terpadu juga untuk penangananya sebelum ada pembiayaan," tutur dia.
Tommy menyatakan, penanganan yang diberikan juga harus melingkupi seluruh aspek kehidupan masyarakat, mulai dari sisi kesejahteraan, perekonomian, infrastruktur dan keamanan. Dilain pihak, perlu ada juga penanganan khusus untuk meningkatkan kesejahteraan di daerah perbatasan, baik di bidang pendidikan dan kesehatan.
Dilain pihak, hal yang tak kalah penting adalah perekonomian masyarakat perbatasan yang harus terus ditingkatkan. “Mulai dari kelistrikkan yang kini sudah teratasi, hingga program pembangunan lainnya yang akan terus dilakukan selama 2016. Lalu infrastruktur jalan dan air bersih. Sementara dari sisi keamanan, akan dibangun dua pos yang letaknya ada di darat dan perairan,†tuturnya.
Sekedar diketahui, saat ini tengah dibahas di Kementerian Dalam Negeri tentang kerjasama kota kembar antara Provinsi Vanimo dengan Kota Jayapura, dimana keduanya dianggap memiliki hubungan kekerabatan adat yang masih berkaitan.