Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Provinsi Papua berharap dapat memberi pembekalan bagi 500 pengangguran di “bumi cenderawasihâ€, guna menjadi modal hidup menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Selain itu, BLKI juga berencana mengirim 17 instruktur mengikuti pelatihan diklat dasar di Balai Pelatihan Kerja Dalam Negeri Bandung serta Pelatihan kerja Luar Negeri Bekasi dibawah.
“Ada sekitar 500 peserta (pengangguran) yang akan dilatih. Kalau instruktur yang dikirim, sudah dipersiapkan ada 17 pembantu instruktur. Hanya pelatihannya tergantung pemanggilan dari BLK Pusat, sebab yang akan dilatih seluruh instruktur BLKI se – Indonesia,†kata Kepala BLKI Papua Djoni Naa kepada pers, pekan lalu.
Sementara dari sisi infrastruktur (peralatan), Djoni mengaku telah melakukan komunikasi dengan Kementrian Tenaga Kerja untuk dibantu mobil pelatihan keliling.
“Jadi dalam rangka menghadapi MEA dari hasil komunikasi kita dengan kementrian sudah didapatkan dua mobil MTU (Mobile Training Unit) yang akan kita pakai untuk pelatihan diluar BLKI atau pelatihan kelilingâ€.
“Mobil MTU itu ada yang bisa memberi pelatihan las dan tata busana yang nantinya diharapkan bisa melatih meubelair dan instalasi listrik penerangan,†ucap dia.
Masih dikatakan Djoni, rencananya BLKI Papua akan membuka 17 sub kejuruan untuk melatih 500 pengangguran selama tiga bulan berjalan. Bulan pertama pembekalan yang diberi adalam pelatihan dasar, pelatihan menengah dibulan kedua kemudian pelatihan keterampilan selama satu bulan sisanya.
“Sehingga nanti diharapkan siswa yang dilatih sudah siap dalam hal sumber daya manusia (SDM) jika akan dipakai di dunia kerja. Sebab untuk meningkatkan kompetensi mereka, pelatihan kita buat 3 bulan dari jadwal sebelumnya yang hanya satu bulan,†kata dia.
Sementara 17 kejuruan yang dibuka BLKI antara lain, untuk kelompok otomotif mekanik mobil diesel baik solar dan bensin. Kejuruan montir sepeda motor dan motor tempel, serta kursus mengemudi.
Sedangkan untuk aneka kejuruan, buka kejuruan tata busana, sub kejuruan perhotelan, serta sub kejuruan tata rias kecantikan.
Pada kejuruan arus kuat, ada kejuruan instalasi listrik, servis kulkas dan ac. Untuk arus lemah servis elektronik, yang dibagi menjadi dua audio dan video. Kemudian untuk mesin bubud logam, dibuka kejuruan las listrik dan fabrikasi.
Jurusan IT dibagi dibuka untuk operator maupun teknisi komputer. Sedangkan bangunan dibagi lagi menjadi bangunan batu beton dan pertukangan kayu (meubelair).
“Rencananya kami juga sedang berusaha untuk membuka kejuruan teknisi HP yang peralatannya sedang diupayakan. Harapannya tahun ini kejuruan ini sudah bisa dibukam†tandasnya.