Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua merilis kebutuhan Pilkada semester dua untuk 11 kabupaten/kota berjumlah sekitar Rp600 miliar.
Hal tersebut dikatakan Komisioner KPU Papua Komisioner KPU Papua Tarwinto kepada media ini di Jayapura, Rabu (9/3).
“Kalau dilihat kemarin anggaran total yang diajukan dari 11 kabupaten penyelenggara Pilkada gelombang dua tembus angka Rp600 miliar,â€terang dia.
Kesebelas KPU kabupaten yang bakal melaksanakan Pilkada serentak gelombang dua, kabupaten Mappi, Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Kabupaten Sarmi, Kabupaten Yapen, Kabupaten Tolikara, Kabupaten Nduga, Kabupaten Dogiyai, Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Puncak Jaya dan Kabupaten Lanny Jaya.
Saat ini kesebelas KPU kabupaten/kota sudah melakukan rasionalisasi anggaran, untuk selanjutnya diajukan kepada Bupati/Walikota agar mendapat dukungan dana hibah.
“Saat ini sebagian besar KPU kabupaten/kota sedang menyusun Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD). Kita sudah mendorong mereka untuk juga menyusun anggaran kepada pemda semenjak rapat kerja di Biak Februari laluâ€.
“Makanya saat ini sebelas KPU kabupaten/kota sudah selesai melakukan rasionalisasi anggaran tinggal menyisahkan KPU Dogiyai yang sementara ini masih berkonsultasi ulang dengan KPU Provinsi sebelum diajukan kepada bupatinya,†ucap Tarwinto.
Pada kesempatan itu, Tarwinto menghimbau KPU kabupaten/kota agar banyak-banyak meminta saran kepada lembaga penyelenggara Pilkada semester I. Lebih khusus mengunjungi daerah yang memiliki karakteristik sama dengan wilayahnya.
“Saya rasa tak perlu keluar Papua kalau mau konsultasi atau studi banding. Sebenarnya tinggal mengunjungi kabupaten mana yang lebih cocok dengan daerahnyaâ€.
“Kalau daerahnya di pesisir, dapat mengunjungi Keerom atau Merauke diwilayah selatan. Kemudian ada beberapa daerah di pegunungan, sehingga saya yakin kita bisa dengan cepat melakukan antisipasi terhadap kejadian-kejadian yang dapat menghambat pelaksanaan Pilkada,†imbaunya.