Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Papua telah menetapkan padi sebagai komoditas utama di wilayah Selatan Papua (Anim Ha).
Meski begitu pada tahun ini, ada tiga lagi komoditi baru yang bakal didorong menjadi bahan unggulan, yakni kedelai, buah-buahan dan sayuran.
“Sehingga di wilayah Anim Ha, seperti di Merauke kedepan akan dijadikan sebagai daerah penghasil empat komoditi unggulan atau sentra produksi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat,†kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Papua, Semuel Siriwa, di Jayapura, kemarin .
Menurut dia, Kabupaten Merauke saat ini menjadi sentra pengembangan padi untuk memenuhi kebutuhan beras di wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat, Dimana wilayah Anim Ha khususnya kabupaten Merauke, telah ditetapkan menjadi daerah lumbung pangan Papua karena memproduksi 80 persen dari produksi beras di Papua.
Meskipun terjadi penurunan produksi yang disebabkan el nino (musim kemarau yang panjang),dimana luas areal padi di Kabupaten Merauke mengalami puso seluas 6.461 hektar equivalen 18.421 ton beras dengan kerugian Rp. 134 milliar, namun pihak pemerintah provinsi terus mendorong komoditi ini menjadi unggulan di Papua.
â€Memang perlu diakui perkembangan komoditas tanaman pangan dan holtikultura di 2015 mengalami pasang surut. Hanya perlu diakui juga komoditas pangan utama seperti padi, jagung, kedelai dan ubi kayu mengalami pertumbuhan positifâ€.
“Makanya, sangat diharapkan adanya dukungan berbagai pihak termasuk dari Balai Wilayah Sungai dalam hal penyiapan air untuk tanaman padi, guna meningkatkan komoditi tanaman pangan di Papua,†tutupnya.