Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Provinsi Papua menyatakan telah melakukan penambahan kecepatan internet hingga mencapai 60 Mbps (sebelumnya 20 Mbps) untuk memenuhi keperluan layanan data secara elektronik di seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Papua Archipus Kaize, di ruang kerjanya, di Jayapura, Jumat (11/3).
"Saat ini kami sudah meningkatkan bandwidth sampai dengan 60 Mbps dari sebelumnya hanya 20 mbps. Sehingga kini jaringan tak lagi akan lelet tetapi semakin cepat untuk memenuhi seluruh kebutuhan layanan internet para pegawai," jelas dia.
Menurut Archipus, peningkatan kecepatan hingga 60 mbps ini merupakan bentuk kerja sama dengan pihak Telkom Papua dimana pada Desember lalu, pemasangan sambungan kabel fiber optik Biak-Jayapura telah rampung.
“Namun kecepatan 60 Mbps ini tak hanya di lingkungan pemerintahan di provinsi saja, tetapi juga untuk layanan bagi masyarakat. Hanya untuk daerah selatan baru akan dibangun tahun ini.
Harapannya bisa selesai dan rampung 2016 ini, sehingga layanan internet bisa terlayani dengan maksimal di seluruh Papua,†tutur dia.
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas menyatakan siap mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Bumi Cenderawasih dengan mempersiapkan jaringan internet dengan akses yang cepat.
Program ini sudah dimasukan ke dalam grand desain PON XX. Bahkan sejumlah staf Diskominfo telah ditugaskan melakukan studi banding ke Bandung dan Yogyakarta, guna melihat sejauh mana kesiapan pelaksanaan PON 2016 di Jawa Barat.
"Saya sudah kirim staf Kominfo kesana untuk melihat sejauh mana kesiapan Pemda Jawa Barat dalam hadapi PON 2016. Harapannya bisa dilihat dan diambil beberapa hal yang baik untuk nantinya diterapkan disini. Sehingga pelaksanaan PON di Papua, bisa berjalan lebih baik dari yang diharapkan," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Kaize menambahkan pihaknya sudah menyiapkan sarana dan prasarana pendukung di setiap cluster. Meskipun dengan biaya yang sangat terbatas, pihaknya tetap berusaha membuat grand desain PON 2020 semaksimal mungkin.
"Apalagi ini merupakan perintah dari bapak Gubernur kepada setiap SKPD. Makanya untuk mendukung IT, kami tetap berupaya untuk memaksimalkan kinerja kami dengan dana yang ada,†tutup dia.