Sekda Papua Hery Dosinaen menghimbau Pemerintah Kabupaten Keerom untuk segera membangun perumahan bagi pegawai setempat, karena hampir sebagian besarnya berdomilisi di Kota dan Kabupaten Jayapura.
Himbauan Sekda bukan tanpa alasan, sebab sudah 10 tahun menjadi kabupaten, pemerintah setempat belum juga membangun rumah dinas bagi Kepala SKPD, Bupati maupun Wakil Bupati.
“Jangankan rumah untuk pegawai, bahkan ironis sekali dua kali pergantian Kepala Daerah namun hingga kini jabatan untuk Bupati dan Wakil Bupati belum ada. Bahkan Penjabat Bupati Keerom bapak Doren Wakerwka sewaktu menjabat disana menempati rumah kontarakanâ€.
“Makanya jika tidak ada tempat tinggal untuk pegawai bagaimana mereka bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Jangan lah kantor itu hanya dijadikan sebagai tempat transit. Makanya pemda harus menyediakan fasilitas penunjang bagi pegawai supaya mereka betah tinggal di Keerom,†tegasnya, Kamis (17/3).
Sekda pada kesempatan itu juga menyoroti status ibukota kabupaten yang sesuai undang undang pemekaran beradadi Distrik Waris, namun sampai saat ini pusat pemerintahan/kabupaten berada di Arso.
“Memang hal ini harus dilihat dengan baik. Apakah nantinya dipindah atau bagaimana ini akan dikaji lebih dalam. Sebab tentunya jika ibu kota kabupaten mesti dipindahkan, maka harus dibangun infrastruktur dasar lagi. Intinya fasilitas pemerintahan harus ada disana,†ujarnya.
Pada kesempatan itu, ia berpesan agar kedepan tak ada lagi PNS di Kabupaten Keerom yang berdomsili jauh dari perkantoran, sehingga dapat lebih berkonsentrasi dalam bekerja.
Hal demikian untuk menghindari insiden kecelakaan bus pemda Keerom, yang diharapkan takkan terulang di tahun-tahun mendatang.