Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, DR. H. Deding
Ishak, SH,MM mengatakan kemiskinan di Papua jangan sampai menjadi paradoks atau
menimbulkan pernyataan yang seolah-olah bertentangan (berlawanan) dengan
kebenaran, dimana provinsi ini dikenal akan kekayaan sumber daya alamnya.
Padahal kenyataannya, diperlakukan secara tidak
adil oleh pemerintah pusat, dengan memberi regulasi tetapi tak dibarengi dengan
kewenangan mutlak, khususny auntuk mengelola kekayaan alamnya sendiri.
“Oleh karenanya, kemiskinan di Papua mesti
cepat diatasi. Sehingga masyarakat yang ada bisa lebih sejahtera, sesuai dengan
visi dan misi Gubernur menuju Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera,â€ujar dia kepada
pers usai bertemu Sekda Hery Dosinaen beserta jajaran, di Sasana Karya Kantor
Gubernur Dok II Jayapura, Senin (21/3).
Menurut dia, DPR RI melalui Komisi VIII akan
segera mendorong Kementerian Sosial menggelontarkan dana ke Papua dalam upaya pengentasan
kemiskinan. Diantaranta melalui, Program Keluarga Harapan (PKH), Kelompok Usaha
Bersama (KUB), dan Program Rumah Layak Huni.
“Hanya di Komisi VIII berdasarkan pemaparan
dari Dinas Sosial Papua, belum sepenuhnya menjangkau 29 kabupaten/Kota. Sehingga
untuk sementara baru di 5 Kabupaten. Apalagi sebagian besar masyarakat belum
menerima program tersebut,†katanya.
Pada kesempatan itu, pihaknya merasa antusias
karena dapat menggali berbagai informasi yang dapat dipergunakan untuk
mengentaskan kemiskinan di daerah ini (Papua,red). “Sebab jika kami bertemu dengan Sekda dan pimpinan SKPD, saya
rasa mereka akan secara terbuka
manyampaikan kendala yang adaâ€.
“Nah, kendala iniah yang menjadi catatan bagi kami
untuk berjuang di senayan bersama dengan mitra di kementerian supaya bisa
diturunkan program yang proporsional dan memadai terhadap Papua,†jelas dia.
Ditempat yang sama, Sekda Hery Dosinaen mengapresiasi
kunjungan Komisi VIII DPR RI tersebut. Kehadiran para legislator ini diharapkan
dapat melihat langsung potret kondisi objektif di Papua. “Harapan kami melalui
kunjungan ini, bisa digali setiap aspirasi yang disampaikan untuk disinergikan
dengan program dari Kementerian/Lembaga.
Sehingga ada sinergitas program antara pusat, provinsi dan kabupaten untuk
bersama membangun Papua,â€jelasnya.