Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) di 2016 ini, Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Provinsi Papua tak tinggal diam berpangku tangan, tetapi terus bergerak cepat mencetak serta mempersiapkan para pencari kerja (pencaker) asal “Bumi Cenderawasih†agar menjadi tenaga terampil dan handal dalam dunia kerja.
Pekan kemarin, BLKI Papua memberi pelatihan bagi 500 pencaker dengan harapan dapat “menelurkan†tenaga kerja yang mampu bersaing dengan pencaker dari luar daerah bahkan luar negeri.
Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan Provinsi Papua Daud Ngabalin dalam sambutannya disela-sela pembukaan pelatihan berharap kegiatan ini dapat memberi dampak yang positif bagi dunia kerja, sekaligus kepada para pencaker itu sendiri.
“Dengan demikian mereka bisa berkompetisi secara sehat sekaligus berupaya menciptakan lapangan kerja bagi dirinya," kata Daud.
Pada kesempatan itu Daud Ngabalin mengingatkan, tantangan dalam dunia kerja memang mesti disikapi dengan baik. Oleh karena itu, para pencari kerja dihimbau lebih bisa siap terhadap tantangan maupun kendala yang dapat muncul dikemudian hari.
Karena itu, melalui pelatihan yang digelar oleh BLK Papua diharapkan ada kiat dan solusi pemecahan masalah yang didapatkan para pencaker. Apalagi saat ini Indonesia sudah memasuki era Masyarakat Ekonomi Asean, dimana negara-negara yang ada di kawasan Asia Tenggara bisa dengan mudah mencari kerja di negara lain tanpa membutuhkan izin kerja khusus.
"Ini sudah era pasar bebas Asean. Makanya, para pencaker mesti lebih siap. Sebab era dan jaman sekarang ini menuntut setiap orang mesti mampu berkompetisi pada setiap lapangan kerja yang dibuka. Sebab bila kita tak punya kualifikasi yang dibutuhkan, maka jangan heran kita tidak akan terpakai daam dunia kerja," tuturnya.
Ditempat yang sama, Kepala BLKI Papua Kopong P. Fransiskus mengutarakan melalui kegiatan pelatihan selama 100 hari kepada pada pencaker tersebut, akan menyajikan materi yang bisa bisa mencakup seluruh bidang kerja.
Sehingga harapannya, melalui program pelatihan peningkatan kompetensi tenaga kerja dan produktifitas BLKI Papua, dapat dihasilkan para pencaker yang mampu bersaing dibidangnya. Serta yang paling utama dapat meningkatkan kesejahteraan ekonom keluargana.
Sementara pelatihan kepada 500 orang ini, dibagi dalam 25 paket yang terdiri dari 15 sub kejuruan. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekertaris Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan Papua Daud Ngabalin mewakili Kepala Dinas.