Penjabat Gubernur Papua Soedarmo merasa
puas dengan kinerja Sekolah Tinggi Filsafat Teologi (STFT) GKI I.S. Kijne yang
telah berkarya mencetak lulusan-lulusan sumber daya manusia handal untuk
mendukung pemerintah membangun bumi cenderawasih.
Atas upaya itu, Gubernur Soedarmo memberikan sinyalemen
untuk menambah dana hibah yang semula diberikan pemerintah provinsi senilai Rp1
miliar.
“Saya menilai perlu untuk menambah anggaran dana hibah yang
diberikan kepada STFT GKI dari Pemprov Papua. Sebab kinerja yang ditunjukan
sangat memuaskan dalam mencetak lulusan handal bagi negeri ini,” terang dia di
Jayapura, baru-baru ini.
Dikatakan, STFT I. S. Kijne merupakan sekolah teologi
pertama di Papua yang berdiri sejak 1994. Kehadiran lembaga pendidikan ini telah membawa berkat bagi masyarakat
bahkan di seluruh tanah Papua.
Dimana banyak lulusan sarjana teologi yang telah dihasilkan
dan mereka telah menjadi garam serta terang bagi seantero tanah Papua. “Mereka
pun telah bekerja di hutan, lembah dan ngarai serta pelosok dan pesisir tanah
Papua.”
“Tujuannya hanya untuk mewartakan kabar keselamatan agar
surga dan masyarakat yang hidup di tanah Papua ini, dapat dihantar untuk
mengenal terang injil Yesus Kristus dan peradaban baru. Makanya, pada
kesempatan itu, saya katakan STT GKI IS Kijne telah berbuat banyak di tanah
Papua.”
“Karena itu, di kesempatan berbahagia ini mewakili
masyarakat Papua saya mengucapkan terima kasih kepada lembaga pendidikan ini
atas semua yang dilakukan diatas tanah Papua,” ucapnya.
Sodarmo pun menambahkan, perguruan tinggi tersebut kini
hidup dibawah dua “kaki”, yakni pemerintah dan gereja. Hal itu membuat
perguruan tinggi itu memiliki keunggulan dibanding yang lain.
“Makanya, pemerintah harus mengapresiasi dan memberikan
penghargaan yang tinggi bagi perguruan tinggi ini.”
“Itulah kenapa hari ini saya datang memberikan dukungan
kepada perguruan tinggi ini. Mudah-mudahan kedepan, seluruh perguruan tinggi
swasta di Papua bisa mencetak SDM yang unggul dan mampu berkompetisi dengan
perguruan tinggi lainnya diatas tanah ini,” pungkasnya.