Sebanyak 16 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Propinsi Sumatra Barat (Sumbar), melakukan Study Banding ke Papua dalam rangka mempelajari community development pembagian royalty dari PT. Freport Indonesia kepada masyarakat Papua. Dalam kunjungannya ke Papua, sejumlah anggota dewan yang dipimpin oleh Ketua DPRD Sumbar, H. Leonardy Harmainy sebagai Pembina dan Wakil Ketua DPRD Sumbar Drs. Apris, juga kiat-kiat sukses Bank Papua yang masuk 10 besar Bank tersehat kategori Bank Dunia, beserta penanganan kebijakan lainnya guna mendukung kesejahteraan rakyat di wilayah ini. Para Anggota Dewan ini diterima oleh Asisten II Setda Provinsi Papua, Drs. W.D. Ochmbair mewakili Gubernur Barnabas Suebu yang berhalangan hadir,bertempat di Sasana Karya Kantor Gubernur. Hadir dalam pertemuan ini pula, para perwakilan Pimpinan PTFI, Bank Papua, DPRP Komisi B, Perusahaan Daerah serta Dinas/instansi maupun lembaga terkait. Dalam wawancara, Ketua DPRD Sumbar Leonardy kepada wartawan mengatakan, dipilihnya Provinsi Papua sebagai salah satu daerah kunjungan selain Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Jawa Timur (Jatim), karena bumi cenderawasih memiliki wilayah cakupan community development sama seperti Sumbar, yakni semen padang dan Papua PTFI, Dana Otsus yang begitu besar serta berhasilnya Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua menjadi satu dari 10 Bank tersehat menurut pengakuan World Bank atau Bank Dunia.
Menurutnya, tujuan dilakukan kunjungan ini adalah sharing pendapat antar kedua daerah. Selanjutnya bagi setiap pendapat yang diberikan akan diadopsi dan diterapkan di Sumbar, guna terwujudnya pembangunan daerah serta pelaksanaan pembangunan yang baik dan berkesinambungan di Sumbar. “Jadi ada banyak hal yang mau kami pelajari di Papua. Dan setiap pendapat yang ada akan kami sharing dan mana yang cocok akan kami terapkan di daerah kami, baik untuk penerapan community developmentnya, keberhasilan Bank Papua sebagai BUMD dan hal positing lainnya yang dapat kami petik,” katanya.