Kabupaten Waropen merupakan kabupaten pesisir dengan gugusan dua (dua) buah pulau kecil dan berpenduduk. Sebagai kabupaten pesisir yang di tumbuhi dengan hutan mangrove yang tersebar disepanjang pantai mulai dari waropen atas, tengah dan bawah menjadikan perairan Kabupaten Waropen subur dan kaya akan sumber daya hayati, sehingga kabupaten ini memiliki keaneka ragaman hayati yang cukup tinggi. antara lain: jenis ikan pelqagis, demersal, udang, kepiting maupun jenis-jenis lain yang memiliki nilai ekonomis penting.
  Melihat kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Waropen melalui Dinas Perikanan dan Kelautan berdasarkan Rensa Kabupaten Waropen Tahun 2006-2010 telah melakukan kegiatan-kegiatan guna mempercepat pembangunan di bidang sektor Kelautan dan Perikanan yang merupakan sektor andalan di Kabupaten Waropen. Dalam era Otonimi daerah yang pembangunan menuntut penyelenggaraan pemerintahan yang profesional, efektif dan efisien maka peran pemerintah akan berfungsi sebagai pengarah dan fasilitator, sedangkan pelaksanaannya dilakukan oleh pelaku perikanan (stakeholder) lainnya.Sayarat utama agar kebijakan dan strategi pembangunan itu dapat di laksanakan adalah mengedintifikasi faktor internal dan eksternal yang berpengaruh. Oleh karena itu perli kita ketahui faktor-faktor internal dan eksternal yang berpengaruh terhadap usaha pembangunan bidang Kelautan dan Perikanan yang dapat menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.
Diantara faktor internal tersebut, aspek yang menjadi kekuatan adalah sebagai berikut :
1.  Potensi sumberdaya perikanan dan kelautan yang cukup besar baik didarat              maupun   di laut menjadi asset masadepan penangkapan dan budidaya.
2.  Dengan potensi yang begitu besar memberikan jaminan tersediannya bahan            baku       untuk kebutuhan pangan maupun industri dan pemasaran.
3.   Keanekaragaman hayati yang sebagian besar masih baik.
Kelalemahannya adalah :
1.Sebagian besar nelayan kita masih merupakan nelayan tradisional dengan               kerateristik sosial budaya dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang masih                   tertinggal.
2. Struktur armada penangkapan ikan masih di domisili skala tradisional/kecil               dengan    kemampuan IPTEK yang masih rendah.
3. Terbatasnya IPTEK yang ada pada pemngembangan budidaya.
4. Rendahnya proses ahli teknologi budidaya akibat rendahnya tingkat pendidikan       masyarakat budidaya.
5. Sebagian besar kegiatan penangkapan hanya memenuhi kebutuhan konsumsi         rumah tangga.
6. Belum memadainya dukungan sarana dan prasarana Perikanan untuk usaha           perikanan Penangkapan dan Budidaya.
7. Masih banyak praktek ilegal fishing akibat kurangnnya kemapuan melakukan           pengawasan disamping wilayah yang harus diawasi sangat luas dan terpencil           serta  sarana pengawasan kurang memadai.
Disamping faktor Internal, faktor Eksternal juga berpengaruh yang justru jadi peluang dan ancaman, antara lain yang menjadi peluang adalah :
1. Produk perikanan menjadi pilihan terhadap jenis pangan yang berkategori tinggi     dan  kandungan kolestrol rendah, disamping sebagai bahan baku obat-obatan         dan   kosmetika sehingga mempunyai nilai ekonomis.
2. Permintaan pasar tentang produk perikanan dari hari ke hari terus meningkat            seiring   bertambahnya jumlah penduduk.
3. Pengembangan sektor budidaya menjadi tumpuan masa depan.
 
Potensi Perikanan Tangkap Kabupatenb Waropen
   Berdasarkan hasil monitoring surfey hasil penangkapan nelayan chatperyunitifort yang dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Waropen memperoleh dugaan nilai potensial lestari senilai, 142.332 ton /tahun dan upaya optimum penangkapan baru mencapai 19.700ton atau 13,55%. hasil ini menunjukan bahwa kondisi perikanan tangkap di Kabupaten Waropen masih dalam keadaan batas tidak mengalami kelebihan batas tangkap hal ini karena sistem penangkapan masih sangat konfensional. alat pengakapan ikan yang di gunakan oleh masyarakat nelayan kKabupaten Waropen masih menggunakan alat penagkapan konfensional dimana dengan menggunakan dengan pukat udang dan alat penangkapan yang moderen belum di lakukan.
Potensi Budidaya Perikanan Kabupatenb Waropen
     Produksi perikanan di sektor budidaya masih relatif rendah hal ini di karenakan minimnya pengetahuan budidaya ikan dan ketergantungan yang tinggi terhadap hasil alam namun demikian di beberapa distrik masyarakat sudah melaksanakan budidaya teripang dalam skala kecil.
     kondisi wilayah kabupaten waropen sangta cocok untuk pengembagan budidaya laut, budidaya air tawar dan tambak oleh karena itu untuk mendukung ussaha budidaya nelkayan perlu diberi bantuan modal dan teknik budidaya yang baik Pengolahan Perikanan Kabupatenb Waropen Pengolahan hasil perikanan masih relatif kecil. di Waropen atas produksi ikan asin dalam setahun hanya mencapai 0.5 ton/tahun sedangkan produksi ikan asap di Distrik Masirey tidak lebih dari 0, 12 ton /tahun. hingga saat ini semua hasil produksi hasil perikanan di Kabupaten Waropen masih terfokus pada konsumsi rumah tangga dan penjualan dipasar rakyat. Dari hasil surfei perikanan di tiap-tiap distrik waropen keterbatasan hasil dan produksi perikanan di sebabkan karena prasarana perikanan belum ada, sehingga dampak yang di timbukan dari hal ini adalah produktifitas nelayan dan usaha perikanan masih sangat rendah. Untuk mendorong jumlah prosuksi hasil perikanan kabupaten Waropen perlu adannya suatu prasarana perikanan yang cukup dan secepatnya di laksanakan agar pendapattan perkapita masyarakat nelayan dapat meningakat