Iklim
Wilayah administrasi kabupaten Biak Numfor dibentuk oleh kepulauan yang terdiri dari pulau-pulau besar dan kecil. Letak geografinya dekat dengan lintang 0º katulistiwa dan dikelilingi oleh samudera Pasifik. Secara umum, pola iklim . dipengaruhi oleh monsoon dan maritime, yang mana porsi besaran pengaruhnya adalah pada maritimnya. Sebagai akibatnya, curah hujan yang jatuh relative merata sepanjang tahun, sehingga batas antara musim kemarau dan musim penghujan di Kabupaten Biak Numfor tidak tampak tegas. Secara umum curah hujan tahunan di Biak Numfor rata-rata 309,3 mm.
Suhu rata-rata di Kabupaten Biak Numfor mencapai 25.5 derajat C dengan iklim kisaran rata-rata antara 21 derajat C sampai dengan 32 derajat C. Tingkat Kelembababn udara di wilayah Kabupaten Biak Numfor sangat tinggi, yaitu berkisar
antara 85 persen - 88 persen dengan kecepatan angin 3.2 knot. Penyinaran matahari rat-rata mencapai 49 persen - 62 persen sehingga Kabupaten Biak Numfor termasuk dalam daerah dengan iklim panas sedang.
Topografi
Keadaan topografi Kabupaten Biak Numfor sangat bervariasi mulai dari daerah pantai yang terdiri dari dataran rendah dengan lereng dan landai sampai dengan daerah pedalaman yang memiliki kemiringan terjal. Berdasarkan ketinggiannya, Kabupaten Biak Numfor berada pada ketinggian 0 sampai dengan 920 meter dari permukaan laut. Ketinggian daerah pantai . sebesar 0 - 5 m dpl, seperti daerah pantai pada Pulau Biak dan Pulau Numfor. Sedangkan ketinggian daerah pedalamannya sendiri adalah sebagai berikut:
Pulau Biak : 10 - 600 m dpl
Pulau Numfor : 10 - 201 m dpl
Secara morfologi, Pulau Biak terbagi 3 (tiga) satuan, yaitu dataran, daerah bergelombang, dan perbukitan. Daerah dataran dengan tingkat kemiringan 0 - 2% dengan luas kira-kira 5% dari total luas Pulau Biak, terletak terutama di daerah pantai dan sebagian merupakan hutan laut, yaitu sekitar pulau Biak, Bosnik, Marauw. Dataran yang agak luas dan lebarnya hanya 40 - 60 m terdapat di sepanjang pantai utara Pulau Biak.Daerah yang bermofologi berombak dan kemiringan antara 3-15%. luasnya lebih kurang dari 20% dari Pulau Biak dimana terbentang dibagian tengah, sebagian kecil ditempati di desa Wardo, biak dan kearah timur sebagian desa Korem.
Selain berada di kawasan samudera Pasifik, Biak berada di jalur gempa. Gempa Biak terjadi pada Jalur Patahan Sorong yang memanjang dari Papua sampai Kepulauan Sula di Maluku. Gempa bumi berkekuatan 7,5 skala Richter terjadi Sabtu, 17/2/96 pukul 12.59 WIB di Kecamatan Biak Utara, Kabupaten Biak-Numfor, Papua. Pusat gempa berada pada posisi 1.1 derajat Lintang Selatan dan 137.1 Bujur Timur, yang menelan korban minimal 96 orang meninggal dunia. Melihat lokasi dan jenis gempa Biak, maka asumsi pertama yang diambil adalah: gempa ini adalah gempa tektonik, terjadi karena pelepasan energi yang diakibatkan oleh bergesernya sistem Sesar atau Patahan Sorong Secara tektonis, wilayah Indonesia Timur merupakan lokasi pertemuan tiga lempeng tektonik, yaitu Lempeng Pasifik yang bergerak dari arah timur ke barat, Lempeng Australia yang bergerak dari arah tenggara ke barat laut dan Lempeng Eurasia yang bergerak dari arah barat laut ke tenggara.
(Sumber : http://www.biakkab.go.id)