budidaya kakao
Lokasi Proyek 
Kabupaten Jayapura ( Distrik Nimbokran)
Kabupaten Sarmi ( Distrik Sarmi dan Distrik Tor Atas)
Kabupaten Kepulaun Yapen(Distrik Yapen Timur)
Kabupaten Waropen (Distrik Waropen Bawah)
Kabupaten Nabire ( Distrik Wanggar)
Kondisi Lingkungan
Daerah budidaya kakau terletak di daerah yang bersih dan belum tercemar polusi Prasarana Penunjang
Listrik oleh PLN ( Perusahaan Listrik Daerah )
Air bersih oleh PDAM
Komunikasi oleh PT. TELKOM dan beberapa operator sellular phone (Telkomsel/ Indosat)
Tersedia Pelabuhan Laut dan Pelabuhan Udara
Jalan Aspal
Aspek Produksi
Lahan Potensial kakao di Papua sekitar 1.345.469 Ha. Lahan yang sudah di kembangkan sampai dengan tahun 2007 yakni 17.777 Ha, sedangkan yang belum di kembangkan yakni 1.327.692 Ha.
Komoditi kakao di papua masih di usahakan oleh perkebunan rakyat
Kapasitas Produksi
Kabupaten Jayapura
Tersedia 386.700 Ha lahan yang cocok untuk budidaya kakao. Lahan yang sudah di manfaatkan seluas 6.342 Ha dengan hasil rata-rata 5.140 ton/tahun
Kabupaten Sarmi
Tersedia 392.675 Ha lahan yang cocok untuk budidaya kakao. Lahan yang sudah di manfaatkan seluas 1.970 Ha dengan hasil rata-rata 686 ton/tahun
Kabupaten Kepulauan Yapen
Tersedia 19.100 Ha lahan yang cocok untuk budidaya kakao. Lahan yang sudah di manfaatkan seluas 1.926 Ha dengan hasil rata-rata 1.447 ton/tahun
Kabupaten Waropen
Tersedia 196.011 Ha lahan yang cocok untuk budidaya kakao. Lahan yang sudah di manfaatkan seluas 997 Ha dengan hasil rata-rata 747 ton/tahun
Kabupaten Nabire
Tersedia 131.460 Ha lahan yang cocok untuk budidaya kakao. Lahan yang sudah di manfaatkan seluas 1.828 Ha dengan hasil rata-rata 1.369 ton/tahun
Pemasaran Selama ini para petani kakao menjual hasil panenya kepada pedagang pengumpul yang datang ke desa mereka. (CV, PT dan Koperasi) yang ada di kabupaten /kota yang bersangkutan, selanjutnya di ekspor anatar pulau yaitu ke Makassar dan Surabaya. Harga lokal sekitar Rp. 9000,-/kg untuk kakao basah dan Rp. 18.000,-/kg untuk kakao kering ( Harga bulan Oktober 2009)
Peluang Usaha  
Pengembangan bududaya kakao dengan intruduksi teknologi yang lebih modern, bekerjasama dengan masyarakat setempat dan jaminan pemasaran.