“Dinas Sosial Provinsi Papua akan terus mengadakan program pelatihan keterampilan bagi para remaja putus sekolah, selama masih ada remaja putus sekolah atau pengangguran di Provinsi Papua,” ujarnya kepada wartawan saat menutupi kegiatan pelatihan keterampilan bagi remaja putus sekolah di balai Panti Bina Sosial Sentani, Rabu (20/12) kemarin. Dikatakan program kegiatan bimbingan dan pelatihan keterampilan bagi remaja putus sekolah, merupakan bentuk kepedulian pemerintah dalam hal memberdayakan masyarakat atau remaja – remaja yang tidak melanjutkan pendidikan, dimana kegiatan serupa merupakan bagian dan tanggungjawab pemerintah Provinsi maupun pemerintah di tingkat kabupaten atau kota dalam mendukung pembangunan di Papua, tandasnya.
Sementara Kepala Seksi Bina Remaja Panti Bina Sosial UPTD Dinas Sosial Provinsi Papua Gandi Wibianto, mengatakan idealnya kegiatan bisa berlangsung dua kali dalam setahun, namun dengan berbagai kendala sehingga membuat kegiatan tersebut terpaksa dilakukan sekali dalam satu tahun. Untuk itu dirinya mengharapkan agar perhatian dan kepedulian pemerintah melalui Dinas Sosial Provinsi Papua yang tidak terlepas dengan dukungan dan kepedulian dari pemerintah kabupaten atau kota dalam mendukung kegiatan tersebut. “Disini kita menyediakan berbagai sarana bimbingan dan pelatihan seperti menjahit, mengemudi, pertukangan sesuai dengan profesi dan kemauan peserta yang dapat menjadi bekal untuk memberdayakan hidup mereka (remaja putus sekolah),” ujarnya.
Dikatakan modal pendidikan dan keterampilan selama peserta digodok dalam kegiatan tersebut, tidak berati telah usai, melainkan perlu ditumbuhkembangkan dalam kehiidupan dan kegiatannya sehari – hari sebagai pendukung hidupnya untuk masa selanjutnya. Dengan demikian ujar dia sebaiknya ada kepedulian dan kerja sama dengan pemerintah kabupaten dalam mendukung program pemerintah provinsi, sepertihalnya bila kegiatan tersebut telah usai maka tentunya peserta akan kemabli ke masing–masing daerah, sehingga perlu diperhatikan oleh pemerintah setempat dalam mengoptimalkan keterampilan yang ada pada mereka.