"Tahun 2008, produksi minyak sawit Indonesia diperhitungkan sudah mencapai 18 jutaan ton, sementara pada tahun yang sama, Malaysia masih memproduksi 17 jutaan ton," kata Ketua Harian Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Derom Bangun, di sela-sela Muscab Gapki Sumut memilih kepengurusan asosiasi itu untuk periode tahun 2006-2009. Tahun ini, produksi minyak sawit Indonesia masih 15 jutaan ton dan tahun 2007 produksi komoditi itu ditargetkan naik 1,4 juta ton atau menjadi 16,4 juta ton. "Eksportir dan pemerintah harus mulai bersiap-siap menjadi negara produsen terbesar minyak sawit karena tantangan ekspor komoditi itu juga pasti bertambah," katanya.
Selain ketentuan pengapalan CPO harus menggunakan kapal yang dindingnya berlapis dua, ekspor CPO Indonesia "dibayangi" dengan ketentuan harus ramah lingkungan yang disepakati dalam "Meja Bundar Minyak Sawit Lestari". "Semua pelaku persawitan harus mulai memanfaatkan momentum Indonesia yang akan menjadi negara produsen minyak sawit terbesar dunia itu," katanya. Selain harus meningkatkan mutu produksinya, eksportir diminta meningkatkan lobi untuk meningkatkan pasar ekspornya. Sementara pemerintah diimbau memberikan dukungan dengan berbagai kebijakan yang mendukung produksi dan ekspor minyak sawit itu. Tahun ini, ekspor minyak sawit nasional diperkirakan minimal mencapai 11,3 juta ton dengan realisasi ekspor hingga Juli sudah mencapai 6,56 juta ton masing-masing untuk jenis crude palm oil (CPO) 2,91 juta ton dan produk minyak sawit lainnya sebanyak 3,65 juta ton. Ekspor minyak sawit itu akan terus bertambah setiap tahunnya. Pada 2007, misalnya, ekspor minyak sawit diprediksi bisa mencapai 11,7 juta ton dan naik lagi pada 2008 ketika Indonesia jadi negara produsen terbesar dunia.
Peningkatan ekspor minyak sawit Indonesia tersebut, ujar Presdir PT.Kinar Lapiga itu, dipicu oleh menguatnya terus permintaan impor dari berbagai negara khususnya India dan Cina. Pada tahun depan, permintaan impor India menjadi 2, 5juta MT dari realisasi ekspor tahun ini yang ditargetkan sebanyak 2,2 juta ton dengan realisasi hingga Juli 2006 yang sudah mencapai 1,23 juta ton. Sementara ekspor ke Cina juga dipatikan mengalami kenaikan terus. Tahun ini, ekspor ke Cina diperkirakan menembus 1,8 juta ton dan 2,1 juta ton pada tahun 2007. Realisasi ekspor ke Cina itu pada Januari-Juli 2006 sudah mencapai 1,03 juta ton.