Mungkin semangat Natal masih melingkupi Freddy yang merupakan umat kristiani dan juga berasal dari Papua itu. Menurutnya, negeri Indonesia yang terdiri dari 325 etnik dan agama itu adalah anugerah Allah. Mayoritas penduduk Indonesia itu muslim, katanya, itu juga berkat Tuhan. “Tak perlu kita pertentangkan. Dan negeri ini adalah negeri yang BerkeTuhanan. Setiap anak Indonesia boleh tumbuh dan berkembang. Di situlah demokrasi tumbuh,” tuturnya.
Demokrasi hanya dapat tumbuh, menurutnya, kalau KeTuhanan itu dijalankan dengan benar. “Ada toleransi dan rasa kebersamaan di dalam demokrasi. Di situ, toleransi akan tumbuh. Di situ pula akan muncul warna Indonesia. Di negara lain pun tak dijumpai warna seperti itu. Warna ini hanya ada di negeri tercinta ini,” jelasnya dengan bersemangat.
Seperti perbedaan warna yang muncul ketika Freddy dan istrinya Annie Numberi yang juga berasal dari Papua, hadir di tengah-tengah pejabat Cilacap, Kebumen, dan Purworejo yang semuanya adalah etnis Jawa. Semuanya menyatu di tengah pendopo untuk sama-sama memberikan bantuan kepada para nelayan korban tsunami. “Warna ini akan tumbuh apabila antar-anak bangsa itu saling menghargai. Saling menghormati, dan saling mendukung. Kalau ada musibah, mari kita saling bantu. Di situ refleksi dari kasih,” ucap Freddy.