Dinas Perhubungan Provinsi Papua memprediksikan, cakupan anggaran pembangunan 6 kawasan di Papua pada bidang transportasi sekitar Rp. Rp. 3,154 triliun. Pembangunan 6 kawasan sesuai visi dan misi Gubernur ini, meliputi pekerjaan pembangunan dermaga dan Bandara guna memacu pertumbuhan perekonomian, membuka isolasi, meningkatkan arus angkutan barang dengan harga yang relatif lebih murah, serta mensejahterakan masyarakat Papua. Hal demikian, seperti dikemukakan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua, Soleman CH. Wairo, SE, diruang kerjanya, beberapa waktu lalu. Terungkap untuk kawasan pertama, Gubernur menunjuk wilayah Jayapura – Lereh dengan pekerjaan peningkatan Bandara Sentani dan pembangunan Pelabuhan Kontainer Depapre. Kawasan Dua, wilayah Mamberamo yang akan dibangunkan Pelabuhan Khusus guna menunjang industri diwilayah tersebut. Untuk kawasan tiga, meliputi wilayah Pantai Selatan, khusus di Dekai akan dilakukan pembangunan pelabuhan Pomako, pembangunan pelabuhan log pond dan Bandara. Diwilayah empat, meliputi Asiki, Mappi dan Merauke. Untuk wilayah Asiki Boven Digoel akan dibangunkan Pelabuhan Khusus Industri, Pembangunan Pelabuhan Bade dan Bandara Kepi di Mappi, Bandara Patriot Digoel dan Pelabuhan Laut Merauke. Wilayah teluk Cenderawasih, Biak merupakan kawasan pembangunan kelima yang nantinya akan dibangunkan pelabuhan internasional di Samber maupun peningkatan Bandara Frans Kaisepo menjadi Bandara Internasional. Sedangkan Pegunungan Tengah adalah kawasan keenam rencana pembangunan transportasi ini, dengan program kegiatan pembangunan Bandara Oksibil, Bandara Wagete Baru, Bandara Sinap, Bandara Tayafe di Tolikara, dan peningkatan Bandara Wamena. Wairo mengaku, saat ini pihaknya tengah mendampingi Gubernur Suebu yang akan melakukan prasentase kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri), berkaitan dengan rencana pembangunan 6 kawasan dibidang transportasi Papua.