"Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Provinsi Papua, Drs. Yusuf Wally mengatakan secara umum 1 perkembangan industri kecil di Provinsi Papua dalam 2 tahun terakhir terlihat menunjukan satu peningkatan. Diakhir tahun 2006 jumlah Industri Kecil tercatat sebanyak 3.251 unit usaha, yang terdiri dari Industri Kimia dan Agro, sandang kulit dan aneka, serta logam mesin dan elektronika bila dibandingkan dengan tahun 2005 lalu yang mencapai 3.080 unit usaha. ”Jadi diakhir tahun 2006 terjadi peningkatan jumlah industri usaha kecil terjadi sebanyak 171 unit usaha atau naik 5,55 persen.
"Dalam skala umum, kenaikan terbesar di Kota Jayapura dengan 543 unit usaha, sedangkan jumlah angka unit usaha yang terendah terdapat di Kabupaten Paniai, Pegunungan Bintang, Punjak Jaya dan Waropen dengan masing -masing kenaikan antara 6, 8 dan 9 unit usaha, "Kata Yusuf Wally dalam satu kesempatan, kemarin. Menurut Dia, perkembangan tenaga kerja yang terjadi akibat adanya imbas dari kenaikan jumlah industri kecil di Papua, dalam dua tahun terakhir tercatat, terjadi peningkatan tenaga kerja menjadi sebanyak 13.849 orang ditahun 2006, jika dibandingkan pada tahun 2005 yang mencapai 13.406 orang.
”Peningkatannya sebanyak 443 orang atau naik 3.30 persen dan terbesar juga terdapat di Kota Jayapura dengan 2.420 Orang, disusul Kabupaten Biak Numfor sebanyak 2.103 orang dan Kabupaten Merauke 1.927 orang, Sedangkan Jumlah tenaga kerja paling sedikit terdapat di Kabupaten-kabupaten Pemekaran,” ucapnya. Ditanya soal perkembangan nilai investasi dan produksi untuk industri kecil di Papua, Yusuf Wally mengatakan, untuk perkembangan nilai investasi industri kecil ikut mengalami peningkatan di tahun 2006 lalu dengan jumlah nilai investasi tercatat sebesar Rp. 8.724,76 milyard sedangkan di tahun 2005 hanya mencapai Rp. 7.282,44 milyard. Peningkatan yang terjadi sebesar Rp.1442,33 milyar terbesar di Kabupaten Biak Numfor Rp. 4.500,46 Milyard dan Kabupaten Nabire Rp. 4.488,35 milyard.
"Sedangkan jumlah investasi terendah terdapat di Kabupaten - kabupaten Pemekaran. Untuk perkembangan nilai produksi, tambahnya, tercatat mengalami kenaikan menjadi sebesar Rp. 25.300,70, ditahun 2006 jika dibandingkan dengan tahun 2005 yang mencapai Rp. 20.472,98 milyard. Peningkatan terjadi sebesar Rp. 32.470,62 milyard, sedangkan peningkatan terbesar terjadi di Kabupaten Merauke Rp. 10.533,49 milyard dan kabupaten Biak Numfor sebesar Rp. 9.229,94 milyard. Jumlah Nilai Produksi terendah terdapat di Kabupaten-kabupaten Pemekaran.