Jayapura,
Gubernur Provinsi Papua, Drs J.P Solossa, Senin (14/6) kemarin meresmikan pengoperasian PT Papua Investama Mandiri di Jayapura berkantor di Lantai III Hotel Matoa yang merupakan anak perusahaan PT. Batavia Future Member of Bursa Berjangka Jakarta yang bergerak dalam jasa transaksi pialang bursa berjangka yang berdiri sejak tahun 1999.
Hingga saat ini baru ada 30 anggota BAPERTI di Indonesia dan meruapakan yang pertama di Provinsi Papua sebagai perusahaan yang resmi terdaftar sebagai perusahaan pialang. Kerja sama antara PT Papua Investama Mandiri dengan PT Batavia Future Member of Bursa berjangka Jakarta dimana PT Batavia Future Member of Bursa Berjangka Jakarta akan meneruskan transaksi nasabah PT Papua Investama mandiri ini ke bursa efek, sebab sebagai perusahaan yang beru berdiri belum mempunyai akses ke bursa efek.
Gubernur Papua dalam sambutannya mengatakan, valuta asing sudah merupakan suatu komoditi yang diperdagangkan di seluruh dunia, bahkan salah seorang pengusaha terkenal di dunia dapat mempunyai kekayaan dari hasil permainan bursa.
Setiap hari transaksi valas uang dunia mencapai US$ 450 triliun, merupakan volume transaksi perdagangan dunia terbesar dengan keuntungan 20 persen per tahun. Seperti London, Frankfurt,Cicago, Hongkong, Tokyo, New Work dan Singgapura, Oleh sebab itu sesorang yang mempu membaca fluktuasi bursa efek, dia akan dapat memperoleh keuntungan yang sangat besar.
Dalam perkembangan akhir-akhir ini aktivitas ekonomi di Papua dapat berkembang cukup baik yang diukur dengan jumlah uang yang beredar di daerah, dalam setiap transaksi dan tingginya pergerakan barang dan manusia yang datang dan pergi dari daerah ini dari hari ke hari mengalami perkembangan yang cukup tinggi.
" contohnya dalam jumlah penerbangan, dimana jika saat ini kita mendapat tiket pesawat sudah agak susa, tidak bisa lagi pesan sekarang dapat sekarang.kalau beberapa tahun yang lalu masih bisa, tetapi sekarang agak sulit, ini juga salah satu indikator," ujarnya.
Lebih jauh Gubernur mengatakan, suatu hal yang dapat dibanggakan bahwa saat ini sudah banyak investor yang melirik Papua sebagai peluang bisnis yang menggiurkan. Papua memiliki SDA yang menjanjikan bagi investor. Namun demikian perlu diperhatikan agar peluang bisnis itu dapat digunakan untuk mensejahterakan masyarakat di daerah ini.
"Jangan biarkan Papua jadi lumbung padinya, lalu datang investor mengambil hasilnya lalu orang-orang yang tinggal di sini tetap miskin," katanya.
Bahkan menurut Gubernur, dengan kehadiran perusahaan ini bagi pebisnis merupakan sarana yang menggiurkan. Memang untuk masyarakat biasa tidak ada artinya sebab yang bermain dalam valas ini adalah orang-orang yang mempunyai uang banyak. Tetapi dari sisi penyediaan lapangan kerja tentunya akan dapat menampung tenaga kerja yang ada di daerah ini. Dan akan memacu orang Papua untuk bisa menjadi seorang pialang atau analisis perkambangan bursa efek, akan memberikan peluang yang besar dari sisi pendapatan tenaga kerjanya, sebab semakin kuat melakukan analisa valas peluang untuk mendapatkan semakin besar dan itu tergantung pada kemahiran pialangnya.