"Didalam ajaran agama, upah dosa adalah maut atau kematian. Sama halnya dengan melakukan perzinahan (dosa), berpotensi terinveksi virus mematikan HIV/AIDS yang tentunya akan berujung kepada kematian. HIV/AIDS hingga saat ini belum ditemukan penawarnya. Untuk itu, obat yang paling mujarab dan jalan keluar terbaik dalam upaya memberantas virus mematikan ini adalah setia kepada pasangan sahnya. Dengan kata lain, setia pada suami atau istri, tidak berzinah atau berhubungan seks dengan yang bukan pasangan sahnya, karena penawar terbaik HIV/AIDS adalah setia kepada pasangan dan tidak melakukan zinah.
“Ini penting untuk menjadi catatan bagi seluruh masyarakat Papua, bahwa peta penyebaran virus mematikan ini telah menyebar kepada ibu-ibu rumah tangga bahkan sampai ke anak Balita. Untuk itu, jalan keluar yang terbaik untuk memberantas penyebaran HIV/AIDS adalah dengan setia kepada pasangan kita. Hanya dengan upaya ini kita bisa menghentikan penyebaran virus mematikan HIV/AIDS yang hingga saat ini belum ditemukan penawarnya,” demikian dikatakan Gubernur Provinsi Papua, Barnabas Suebu, SH dalam sambutannya disela-sela kegiatan peresmian Gedung DWP Provinsi Papua Papua, bertempat di Dok V Jayapura, Kamis (12/4) kemarin. Menurut Gubernur, ketika semua rumah tangga di Papua merubah perilaku dan setia kepada pasangan, serta menjadi rumah tangga yang baik dari segi rohani dan jasmani, rumah tangga yang sejahtera dan taat pada Tuhan, maka penyebaran virus mematikan ini akan bisa ditekan sampai dengan angka nol.
"Oleh karena itu, lanjut Gubernur, pihaknya beberapa waktu lalu juga telah mencanangkan serta menyerukan pertobatan total untuk mencegah kematian massal bagi seluruh masyarakat Papua. Hal tersebut, diupayakan sebagai salah satu agenda Pemerintah Daerah untuk memerangi penyebaran virus HIV/AIDS ditanah ini. “Saya berharap masalah HIV/AIDS menjadi masalah kita semua. Bukan berarti penyakit lain tidak penting, tapi ini lebih penting untuk kita sama-sama menurunkan tingkat penyebarannya. Karena ketika kita melakukan zinah tentu upahnya HIV/AIDS yang berujung kepada maut atau kematian. Saya harap ini bisa menjadi catatan penting bagi kita semua untuk merenungkan diri dan menyelamatkan keluarga kita dari kematian akibat HIV/AIDS,” tandas Gubernur.