"Manajer Pemasaran Kantor Pos Jayapura, Yohanes Unggul memberikan sinyal kepastian akan tetap menyalurkan dana bantuan langsung tunai atau BLT kepada sebanyak 600 keluarga miskin di Kwirok Timur, Kabupaten Pegunungan Bintang, yang hingga saat ini belum menerima bantuan dana tersebut. Dana yang akan disalurkan itu, merupakan sisa dana penyaluran untuk periode ketiga dan keempat yang jumlah mencapai Rp. 600.000 per KK. Pihaknya memastikan akan menyalurkan dana itu, paling lambat akhir bulan April 2007 ini, sambil menunggu kesiapan penerbangan kewilayah itu.
“Kalau sudah ada pesawat AMA yang sudah siap, pasti sudah langsung kita salurkan. Yang jelas paling lambat akhir bulan ini, dan kalau dalam beberapa hari ini sudah ada pesawat yang bisa kita carter, tentu akan langsung kita antarkan,” kata Yohanes Unggul saat dikonfirmasi, Jumat (20/4) diruang kerjanya. Menurut Dia, alasan keterlambatan penyaluran diakibatkan kesibukan Kantor Pos Jayapura yang selama ini banyak menangani pekerjaan rutin maupun internal kantor. Disamping itu, buruknya cuaca sejak bulan Desember 2006 hingga saat ini, menjadi salah satu penyebab terhambatnya penyaluran ke tempat dimaksud. Yohanes mengutarakan, tidak ada factor kesengajaan terhadap keterlambatan penyaluran diwilayah itu. Karena, setiap penyaluran dipantau dan diawasi langsung oleh berbagai lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah.
“Yang pasti tidak ada unsur kesengajaan dalam keterlambatan penyaluran ini. Kami akui ini memang sudah terlambat, namun ini bukan karena disengaja, melainkan disebabkan oleh padatnya kegiatan rutinitas kantor serta factor cuaca yang menjadi pertimbangan kami, apalagi akhir-akhir ini banyak kecelakaan yang terjadi baik, udara, laut maupun darat, seperti yang kita saksikan di media-media,” tukasnya. Sebelumnya, Pemimpin umat Katolik wilayah Kiwirok Timur, Pastor Petrus Hamsi,Pr. di Jayapura, mengatakan ada sebanyak ratusan keluarga miskin yang berhak menerima BLT yang dinyatakan dengan kepemilikan kartu BLT mendatangi kediamannya untuk meminta bantuan meneruskan keluhan mereka ini kepada pihak yang berwenang melalui media massa cetak dan elektronik di Jayapura.
"Masyarakat di delapan desa Distrik Kiwirok Timur, Kabupaten Pegunungan Bintang mengeluhkan keterlambatan menerima dana BLT. Ketika hendak merayakan pesta keagamaan Natal 2006, mereka menunggu kedatangan petugas Pos untuk membagikan dana tersebut namun harapan tidak tercapai hingga mereka merayakan pesta Paskah 2007," katanya. Menurut laporan masyarakat setempat, mereka biasanya menerima dana BLT Rp. 300 ribu setiap tiga bulan per kepala keluarga. Namun sampai sekarang mereka belum menerima dana tersebut untuk periode ketiga dan keempat sebesar Rp. 600.000 per KK.