"Gubernur Provinsi Papua, Barnabas Suebu, SH mengatakan sejak 5 tahun pertama bergulirnya Otonomi Khusus (Otsus) di Papua, dari angka Rp. 10 trilyun dana yang turun, ditemukan hanya sekitar 5 persennya yang langsung ke rakyat dikampung. Hal demikian, tentunya sangat disesalkan olehnya. Dan untuk itu, pengelolaan anggaran kali ini dirombak sedemikian rupa dengan membalik struktur pembelanjaan anggaran lebih banyak ke kampung, yang tahun ini diperkirakan sekitar Rp. 1 trilyun akan turun dikampung.
“Ini paradigma baru, supaya masyarakat bisa rasakan manfaat Otsus. Dengan ini, diharap kehidupan masyarakat dikampung-kampung kedepan, bisa lebih baik dari saat sekarang ini,” kata Gubernur Suebu, saat memberikan sambutan pada satu acara, kemarin. Menurut Gubernur, Pemerintah Provinsi Papua tahun ini menyediakan anggaran senilai Rp. 100 juta per kampung untuk pembangunan kampung-kampung diseluruh tanah Papua. Anggaran block grant yang langsung disalurkan kemasyarakat ini, nantinya akan dikelola dan dipertanggung-jawabkan oleh masyarakat kampung.
“Ada 3.400 kampung di tanah Papua (2600 kampung di Papua dan 1800 kampung di Papua Barat) yang akan kita berikan dana block grant senilai Rp. 100 juta yang nantinya dana itu akan dikelola, diawasi dan dipertanggung jawabkan oleh masyarakat dikampung itu sendiri. Program ini merupakan pertama agenda penting kita untuk mensejahterakan masyarakat dikampung,” kata Gubernur Suebu menambahkan, digulirkannya dana segar dalam bentuk block grant kepada masyarakat dikampung, agar tidak ada pemotongan anggaran dari birokrasi sehingga dana yang akan sampai dikampung tidak sesuai dengan yang dianggarkan. “Block Grant ini tujuannya agar tidak ada pemotongan anggaran dari birokrasi saat dana ini turun. Upaya ini kita lakukan semata-mata untuk membangun wilayah perkampungan melalui penumbuhan perekonomian dengan beredarnya uang dikampung-kampung tersebut,” cetusnya.