"Kepala Dinas Peternakan Provinsi Papua, Drh. AR. Pintadewa menegaskan, produksi daging dan telur di Papua pada tahun 2006, mengalami peningkatan yang cukup dibandingkan dengan tahun 2005 lalu. Peningkatan produksi daging tahun 2006 mengalami kenaikan yang cukup signifikan, yakni sebanyak 9.250.014 kilogram dibanding tahun 2005, sebanyak 8.749.150 kilogram. Sedangkan produksi telur ditahun 2006, ikut mengalami kenaikan dalam jumlah yang cukup besar pula, yakni sebanyak 2.173.629 kilogram, dibanding tahun 2005 yang mencapai 2.128.586 kilogram. Kenaikan tersebut, diprediksikan karena meningkatnya pola konsumsi masyarakat terhadap kedua bahan makanan ini, apalagi menjelang hari-hari raya keagamaan.
“Untuk produksi daging dan telur jelas mengalami kenaikan pada tahun 2006 dibanding tahun 2005. Kenaikan terjadi karena pola konsumsi masyarakat meningkat menurut prediksi kami. Dan itu banyak terjadi pada hari raya keagamaan,” kata Pintadewa belum lama ini. Ditahun 2007 ini, lanjut Pintadewa, diprediksikan produksi daging dan telur akan kembali mengalami kenaikan, walaupun virus flu burung dikabarkan dapat menyebar ke tubuh hewan ternak, apalagi hewan unggas dan telur. “Memang sebagian besar telur yang dikonsumsi didatangkan dari luar daerah. Produksi daerah tentunya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Walau flu burung sudah pada tahap yang tinggi di Papua tapi tetap daging ayam dan telur banyak dikonsumsi masyarakat dan itu aman sepanjang itu dimasak hingga matang atau bahan makanan itu tidak terjangkiti virus flu burung,” kata Dia.
"Produksi daging yang dikonsumsi masyarakat di Papua saat ini adalah hewan ternak Sapi, Kerbau, Kuda, Kambing, Domba, Babi, Ayam Buras, Ayam Ras Petelur, Ayam Ras Pedaging, dan Itik atau Entog. Sedangkan untuk produksi telur, dihasilkan dari Ayam Buras, Ayam Ras Petelur, dan itik. Hampir sebagian besar produksi daging dan telur didatangkan dari luar daerah. Hal ini, karena ketidak-mampuan daerah untuk memenuhi tingkat konsumsi masyarakat. Namun, demikian, ada beberapa hewan ternak dan telur yang dihasilkan oleh petani di Papua. Antara lain, ternak Babi, dan telur Ayam Ras Petelur.