"Perencanaan Pembangunan dibidang Kesehatan dalam tahun-tahun mendatang, akan dilakukan menjangkau hingga keseluruh kampung, dengan menerapkan program kesehatan kampung siaga dan pos kesehatan secara bertahap dalam bentuk penyediaan obat-obatan, pemberian makanan bergizi dan pemberian imunisasi campak bagi anak balita usia 0-5 tahun dan 6-10 tahun.
"Selain itu, untuk dapat mendukung efektifnya program tersebut, para tenaga kesehatan yang bertugas dikampung dan distrik terpencil, akan pula dilengkapi dengan fasilitas kerja berupa rumah petugas medis, biaya operasional petugas dan dukungan dari atasan atau pimpinan berupa supervisi, magang dan kebutuhan lainnya. Upaya ini, untuk memenuhi hak-hak dasar masyarakat, khususnya masyarakat dikampung-kampung guna memperoleh pelayanan hak kesehatan yang memadai. Demikian dikatakan Gubernur Provinsi Papua, Barnabas Suebu, SH dalam sambutannya, pada satu kegiatan, kemarin.
“Sektor Pembangunan dibidang Kesehatan akan direncanakan program-program yang meningkatkan aksebilitas pelayanan yang menjangkau masyarakat hingga ke seluruh kampung. Sehingga pembangunan kesehatan ditanah Papua dapat berkualitas, untuk memenuhi salah satu hak dasar masyarakat, yaitu hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan sesuai amanat UU Nomor 23 Tahun 1992 tentang kesehatan,” jelasnya. Lanjut Gubernur Suebu, dalam perencanaan pembangunan kesehatan di Papua kedepan, ikut direncanakan penyediaan biaya bagi pasien rujukan yang berobat keluar Papua, khususnya bagi pasien yang tidak mampu memenuhi biaya pengobatan dan perawatan.
"Paradigma baru ini, bertujuan untuk memberikan kemudahan pelayanan kesehatan kepada masyarakat miskin, sehingga mereka dapat terproteksi dalam bidang pelayanan kesehatan ini. Khusus untuk penanganan maupun penanggulangan virus mematikan HIV/AIDS di Papua, tambah Gubernur, telah direncanakan akan dilakukan penanggulangan disemua level atau jenjang Pemerintahan sesuai komitmen di Sentani Tahun 2005 dan diharapkan pula Pemerintah Daerah Kabupaten Pemekaran agar merencanakan Rumah Sakit untuk memenuhi pelayanan kesehatan Tipe D. Disamping itu, telah dicanangkan dan diserukan “Pertobatan Total untuk mencegah kematian Masal” kepada seluruh masyarakat Papua, untuk dapat menekan angka penyebaran penyakit mematikan ini. “Karena obat terbaik dari virus HIV/AIDS adalah setia kepada pasangan dan takut akan Tuhan Allah,” tandas Gubernur.