"Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Papua, 9-18 Mei, mendapat kehormatan kunjungan Pdt. Gideon Byamugisha dari Uganda (Afrika Timur). Gideon Byamugisha, seorang Pendeta/Aktivis Internasional yang sudah lebih dari 10 tahun aktif dalam penanggulangan AIDS. Selama sembilan hari kunjungan di Jayapura, Wamena, dan Manokwari, Pdt. Gideon akan berbagi pengalaman dalam penanggulangan HIV & AIDS dengan beberapa komponen masyarakat di Papua. Salah satu tujuan yang ingin dicapai dengan kunjungan Pdt. Gideon adalah mendobrak “kebisuan/ketidakpedulian” para pemuka masyarakat dalam penanggulangan AIDS di Papua.
“Kami mengharapkan, kunjungan ini akan memberi pandangan baru kepada seluruh masyarakat Papua terutama para pemimpin umat tentang masalah besar yang sedang kita hadapi bersama, penyebaran HIV & AIDS,” ungkap Ketua Harian KPA Provinsi Papua, drh. Constant Karma. Lebih jauh Constant Karma, menjelaskan kunjungan Pdt. Gideon memiliki arti penting dalam penanggulangan AIDS di Tanah Papua. Karena bersamaan dengan moment Malam Renungan AIDS Nusantara (MRAN), yang diperingati setiap bulan Mei.
"Kunjungan Pdt. Gideon akan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk memecah kebisuan, menggugah kesadaran para pemuka masyarakat, khususnya pemuka agama, di Tanah Papua guna membangun kepedulian pada penanggulangan HIV & AIDS, dimana kesadaran yang terbangun diharapkan akan mampu membuka jalan menuju Papua tanpa HIV & AIDS. “Saat ini kita sedang berupaya untuk menekan lajunya penyebaran virus mematikan ini. Mudah-mudahan, langkah yang kita ambil ini, bisa memberikan manfaat yang berarti terhadap penanggulangan virus mematikan ini,” kata Karma, Gideon Byamugisha adalah pendeta yang lebih dari 10 tahun aktif bidang HIV & AIDS. Saat itu di negaranya, Uganda (Afrika Timur), tiada hari tanpa ibadah pemakaman orang yang meninggal karena AIDS. Banyak anak menjadi yatim piatu karena ditinggal orang tuanya yang meninggal karena AIDS. Namun fakta itu belum cukup menggugah kalangan Pemimpin Gereja untuk ambil bagian dalam penanggulangan HIV/AIDS di Uganda. Pdt.Gideon mulai aktif dalam penanggulangan AIDS sejak tahun 1995. Seperti diungkapkan dalam bukunya yang berjudul ‘Memecah Kebisuan HIV/AIDS di Afrika, adalah bagaimana Institusi Agama Membicarakan Isu-Isu Seksual kepada Masyarakat.
"Gideon menyatakan kebisuan (baca=ketidakpedulian), salah informasi, serta prasangka mengakibatkan terpeliharanya mitos-mitos tentang AIDS dan lambannya perubahan perilaku. Diskusi tentang seks dan seksualitas tidak lazim dilakukan pada Gereja dan rumah tangga di Benua Afrika. Selama enam hari kunjungan di Jayapura, Pdt.Gideon akan bertemu dengan Gubernur, para pemuka agama, pengurus KPA Provinsi Papua, anggota MRP dan DPR Provinsi/Kota/Kabupaten, senat mahasiswa Perguruan Tinggi se Jayapura, tenaga pelayan kesehatan terkait HIV&AIDS, LSM dan lembaga donor, kalangan dunia usaha, serta KKR (Kebaktian Kebangunan Rohani) Oikumene di GOR Cenderawasih Jayapura.