"Dinas Kesehatan Provinsi Papua mengestimasikan hingga tahun sebanyak 11.000 – 12.000 orang di Papua, telah terinfeksi virus HIV. Terbagi atas, pria resiko tinggi sebanyak 1.310 orang, wanita resiko tinggi sebanyak 1.280 orang. Sedangkan tingkat penyebarannya terbanyak adalah melalui hubungan seks beresiko. Dari estimasi tahun 2005 sebanyak belasan ribu orang kami identifikasikan sudah terjangkit virus HIV. Kemungkinan besar sampai setiap tahun terus mengalami perkembangan, dan penyebarannya terbanyak melalui hubungan seks beresiko,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dr. Tigor Silaban, di Kantor Gubernur.
"Menurut Dia, dari estimasi tersebut dapat diprasentasekan bahwa kelompok beresiko (pria dan wanita) telah dijangkiti virus HIV sekitar 22,2%, yakni kepada pria dewasa lain sebanyak 6.180 orang, wanita dewasa lain sebanyak 2.890 orang dan kelompok masyarakat umum sekitar 77,8%. Hal tersebut didukung dengan data yang berhasil dihimpun Dinas Kesehatan Provinsi Papua per 31 Desember 2006 yang menyebutkan angka HIV/AIDS Papua telah mencapai 3023 kasus, sebanyak 1884 kasus HIV dan 1179 AIDS. Satu hal yang lebih mengkhawatirkan, lanjutnya, kasus HIV/AIDS terbanyak justru pada kelompok usia produktif (15-39 tahun) yakni sekitar 77,1%.
"Sedangkan jumlah kasus HIV/AIDS tertinggi pada kelompok umur 20-29 tahun yaitu sebanyak 1295 kasus, kelompok umur 30-39 tahun 788 kasus, dan kelompok umur 40-49 tahun 261 kasus. “Fakta ini akan mempunyai pengaruh signifikan pada masa depan Papua” singkatnya. Meski berbagai upaya dalam rangka penanggulangan AIDS sudah banyak dilakukan namun hingga kini jumlah kasus HIV/AIDS di Papua terus bertambah. Hari ini, KPA Papua akan mendapat kunjungan Pdt. Gideon Byamugisha dari Uganda (Afrika Timur). Gideon Byamugisha, seorang pendeta/aktivis internasional yang sudah lebih dari 10 tahun aktif dalam penanggulangan AIDS. Selama sembilan hari kunjungan di Jayapura, Wamena, dan Manokwari, Pdt. Gideon dapat mendobrak “kebisuan/ketidakpedulian” para pemuka masyarakat dalam penanggulangan AIDS di Papua.
"Ketua Harian KPA Provinsi Papua, drh. Constant Karma, berharap melalui kunjungan ini, dapat memberi pandangan baru kepada seluruh masyarakat Papua terutama para pemimpin umat tentang penanganan masalah besar yang sedang dihadapi bersama, yakni penyebaran HIV/AIDS.