Pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden di Provinsi Papua dapat dikatakan sukses dan berjalan aman, namun demikian berdasarkan hasil data-data di beberapa TPS masih didapati banyak warga masyarakat yang tidak melakukan pencoblosan pada saat pemilu tersebut.
Menanggapi hal itu Gubernur Provinsi Papua Drs J.P Solossa, M.Si kepada wartawan mengatakan, terkait dengan masih banyaknya warga masyarakat yang tidak memberikan suaranya pada pemilu presiden dan wakil Presiden pada tanggal 5 Juli lalu, adalah hak demokrasi dari rakyat sendiri untuk memberikan atau tidak memberikan suaranya pada pemilu lalu, namun sebagai pemerintah, menurut Gubernur bahwa pihaknya sudah berusaha untuk memberikan himbauan kepada masyarakat agar mereka dapat memberikan suaranya pada pemilu lalu.
Namun demikian, bahwa dari masyarakat tidak ada yang menyatakan untuk tidak ikut pemilu, sehingga jika ada warga masyarakat yang tidak memilih itu, bisa saja disebabkan kesibukan mereka sendiri. Sebab berdasarkan data bahwa jumlah pemilih pada pemilihan presiden dan wakil presiden jumlahnya bertambah sekitar 200 ribu orang di bandingkan dengan jumlah pemilih pada pemilu legislatif lalu.
Bahkan menurutnya, jika ada rakyat yang tidak menyalurkan hak politiknya pada pemilihan Presiden dan Wakil Presiden lalu bisa saja di sebabkan oleh faktor-faktor lain, seperti
kurangnya sosialisasi bahkan kemungkinan disebabkan masa libur sekolah dimana banyak orang tua yang sedang mengurus sekolah anaknya di luar daerahnya, sehingga mereka tidak bisa ikut memilih.
" Ini akan menjadi pengalaman, sehingga pada pemilu ke dua pada bulan September mendatang, saya akan membuat surat kepada semua Bupati/walikota, agar membuat pengumuman secara terus menerus melalui media massa dan melalui juru penerangan agar tetap memberikan penyuluhan dan sosialisasi untuk pelaksanaan pemilu berikutnya," ujarnya.
Bahkan menurutnya, berdasarkan pelaksanaan pemilu lalu masih banyak terdapat kesalahan dalam pencoblosan untuk itu, perlu dilakukan lagi sosialisasi yang lebih tepat kepada masyarakat sehingga pada saat mencoblos mereka tidak salah (kertas suara dalam kondisi lipat dua).
Gubernur lebih jauh mengatakan, walaupun dikatakan masih banyak warga masyarakat yang tidak memilih, tetapi secara umum bahwa pelaksanaan pemilu di Papua sudah berjalan baik,aman dan sukses.