"Dari data yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Provinsi Papua, jumlah kumulatif kasus HIV/AIDS di Provinsi Papua sampai dengan 30 September 2007 mencapai sebanyak 3434 kasus. Jumlah ini, meliputi kasus HIV sebanyak 1964 dan AIDS sebanyak 1470. Angka ini diperkirakan akan kembali mengalami kenaikan pada perhitungan triwulan Dinas Kesehatan berikutnya, mengingat tingkat penyebaran HIV/AIDS di Papua telah menggurita hingga keseluruh Kabupaten di Papua, hingga ke tingkat Kampung. Hal demikian sebagaimana dikemukakan Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Papua, Drh. Constant Karma, disela-sela acara diskusi perkembangan terkini situasi HIV/AIDS di Papua dan Papua Barat, bertempat di Ballroom Cenderawasih I, Swiss Bellhotel Jayapura, Kamis (22/11) yang dihadiri Duta Besar Australia untuk HIV, Ms Annmaree O’Keeffe. Karma menjelaskan secara terperinci, jumlah kasus HIV/AIDS di Papua berdasarkan jenis kelamin, sebanyak 1774 kasus untuk laki-laki dan perempuan sebanyak 1602 kasus.
Ironisnya lagi, sambung Karma, jumlah kasus HIV menurut umur, tertinggi terjadi kepada masyarakat usia produktif. Yakni kelompok umur 20-29 tahun sebanyak 1548, diikuti umur 30-39 tahun sebanyak 883, umur 40-49 tahun sebanyak 285, sedangkan umur 15-19 tahun sebanyak 275, dan kelompok umur lainnya lebih sedikit Menurut dia, banyaknya kasus HIV/AIDS di Papua pada kelompok umur produktif, menggambarkan bahwa usia kerja dan angkatan kerja di Papua menghadapi ancaman yang serius. Kondisi ini, tentunya dapat mengancam kegiatan ekonomi dan dunia usaha di Papua, yang sudah tentu merugikan kalangan pengusaha itu sendiri, pelaku bisnis dan masa depan pembangunan sumber daya manusia di Papua. “Jadi semua ini kembali kepada kita pribadi masing-masing. Adalah bagaimana kita menyikapi epidemic HIV/AIDS dengan berani mengatakan tidak kepada seks bebas. Karena untuk dapat mencegah penyebaran virus mematikan ini adalah melalui pertobatan total. Dan melalui upaya ini, kita yakin jumlah kasus HIV/AIDS akan bisa ditekan seminimal mungkin,” tuturnya.