"Sebagaimana kita ketahui bahwa sistem pelayanan kesehatan mengalami perubahan mendasar pada abad ke-21 ini. Perubahan tersebut sebagai dampak dari perubahan sosial politik-ekonomi, kependudukan serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang membawa implikasi terhadap perubahan sistem pelayanan kesehatan. Pelayanan klinik menjadi semakin kompleks ditambah dengan adanya tuntutan masyarakat atas tersedianya pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi dengan biaya yang murah, sehingga memacu para penyedia pelayanan kesehatan untuk melakukan perbaikan sistem pelayanan. Menyikapi hal demikian, upaya Pemerintah Provinsi Papua untuk menjawab tuntutan tersebut adalah dengan menerapkan clinical care pathway dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berfokus pada pasien.
Clinical care pathway merupakan sekumpulan metode dan peralatan yang menjadi acuan bagi anggota tim multidisiplin dan interdisiplin dalam melakukan kolaborasi berfokus kepada pasien pada populasi pasien yang spesifik. Metode ini adalah cara untuk mengidentifikasi dan menentukan perbedaan tugas dari masing-masing anggota tim dengan tujuan untuk menjamin pelayanan yang efisien dan berkualitas. Ini merupakan alat untuk mensistematiskan rencana dan follouw up program yang berfokus pada pasien. “Kita terus mengupayakan peningkatan pelayanan kesehatan di Papua. salah satunya dengan menggelar pelatihan clinical pathway yang adalah upaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Papua,” kata Gubernur Suebu dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Provinsi Papua, Drs. Tedjo Soeprapto, MM pada acara pembukaan clinical pathway, bertempat di Hotel Numbay Dok V Atas Jayapura. Menurut Bas, pelatihan penyusunan rancangan clinical pathway keperawatan RSUD Jayapura ini bertujuan untuk memberikan wacana bagi pengembangan sistem asuhan keperawatan yang professional serta mengenalkan clinical pathway bagi tenaga kesehatan dirumah sakit dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dirumah sakit. Sebab clinical pathway merupakan sebuah konsep perencanaan pelayanan terpadu yang merangkum setiap langkah yang diberikan kepada pasien berdasarkan standar pelayanan medis dan juga asuhan keperawatan. Disisi lain, karena pelayanan keperawatan mempunyai peranan penting dalam menentukan keberhasilan pelayanan kesehatan secara keseluruhan.
“Jadi, proses pelayanan pasien yang tercantum dalam clinical pathway merupakan salah satu jawaban untuk memecahkan masalah dalam pemberian latihan kepada pasien, yang didalamnya terdapat proses pelayanan yang sistematis dengan menggunakan standar pelayanan minimal, standar prosedur operasional, asuhan keperawatan dan menggunakan dengan mengandalkan konsep alur proses dalam pelayanan kepada pasien, termasuk didalamnya evaluasi mutu serta hasil layanan yang diberikan kepada pasien”. “Kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, sikap dan motivasi bagi tenaga medis dan paramedis pada berbagai bidang khususnya dalam bentuk pelatihan,” jelas Gubernur. Latar belakang kegiatan diklat pathway berawal dari sisi realitas pelayanan keperawatan di Provinsi Papua yang masih jauh dari yang diharapkan. Keadaan ikut disebabkan oleh terbatasnya kemampuan profesional yang dimiliki oleh sebagian besar tenaga ini. Ketua Panitia, Drs. Hendrik P. Kaisiepo, MM dalam laporannya yang dibacakan Sekretaris Panitia Diklat Clinical Pathway menegaskan, kegiatan diklat clinical pathway ini, diikuti oleh para dokter spesialis, perawat, bidan, farmasi serta tenaga non medis dilingkungan RSUD Jayapura sebanyak 35 orang. Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 2 hari, mulai tanggal 14 s/d 15 Desember 2007.