Sekda Papua Drs. Tedjo Soeprapto, MM mewakili Gubernur Papua, Senin (5/5) membuka kegiatan sosialisasi dan pelatihan Disaster Vietim Identification (DVI) atau identifikasi korban bencana massal.Kegiatan yang digelar di Swiss Belhotel Jayapura ini, dihadiri oleh tim DVI Pusat yang juga merupakan satu agenda nasional di seluruh tanah air.
Dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Papua, Gubernur Suebu mengatakan sosialisasi dan pelatihan ini dimaksudkan untuk advokasi kepada unsur-unsur terkait serta memberikan pengetahuan dan bekal teknis kepada anggota tim DVI Provinsi Papua.
Dengan harapan bisa menemukan persamaan presepsi dan cara bertindak dalam menanggulangi bencana masal, khususnya dalam identifikasi korban massal yang mungkin dapat saja terjadi setiap saat tanpa dapat diduga sebelumnya.
Kaitannya dengan kegiatan ini, Gubernur berharap unsur-unsur yang terkait dengan penanggulangan bencana dapat memanfaatkan kesempatan ini guna menambah pengetahuan dan kemampuan teknis, sehingga dapat meningkatkan kesiapan dan kesiagaan dalam menghadapi kemungkingan berbagai bentuk bencana baik karena alam, kecelakaan maupun karena konflik sosial di Papua.
Sekedar diketahui, pembentukan tim DVI ini dilatarbelakangi penanganan bencana yang
selama ini terkesan pemerintah dan masyarakat kurang siap dan tidak ada keterpaduan,
sehingga memberi kesan lambat dalam penangulangan dan menimbulkan dampak sosial
berkepanjangan.
Terkait dengan hal ini, Pemerintah Provinsi Papua tahun lalu telah mengeluarkan Keputusan Gubernur No. 137 Tahun 2007 tentang pembentukan tim identifikasi korban bencana massal yang anggotanya meliputi unsur Polri, Dinas Kesehatan, Kesehatan TNI, Rumah Sakit Umum, PMI, Bagian Forensik Fakultas Kedokteran Uncen, SAR, Satkorlak penanggulangan bencana dan LSM serta instansi terkait lainnya seperti Dinas Perhubungan dan Sosial.
Selanjutnya untuk menyamakan pemahaman dan cara bertindak maka pada tanggal 5 s/d 6 Mei 2008, dilaksanakan sosialisasi dan pelatihan terhadap Anggota Tim DVI oleh tim
DVI Pusat.