Bulog Divisi Regional (Divre) Papua mengumumkan, sampai saat ini realisasi penyaluran beras miskin (raskin) telah mencapai 54 persen. Menurut Kadivre Papua, Achmad Castela, daerah yang paling banyak mendapat pengalokasian raskin adalah fak-fak, dan di Timika. Sedangkan wilayah pegunungan, yakni Kabupaten Puncak Jaya.
“Kita optimis hingga akhir tahun akan terealisasi seluruhnya meski sampai sekarang prosentasenya kurang bagus,” jelas Achmad Castela, dalam satu kesempatan kemarin.
Sementara disinggung mengenai stok beras secara keseluruhan, Kadivre mengaku, sampai saat ini jumlah stok mencapai 18 ribu ton untuk Papua dan Papua Barat. Stok ini akan didukung dengan adanya rencana penambahan beras sekitar 34 ribu ton yang pemasukannya akan dilakukan secara bertahap ke Papua.
Sementara ini pula, lanjutnya, di Pelabuhan Laut Jayapura tengah dilakukan aktivitas bongkar muat beras Bulog pada kapal motor Ayu Permata yang membawa beras sebanyak 5788 ton untuk Kota Jayapura dan Wamena.
“Sampai saat ini yang sudah bisa dibongkar baru sebanyak 1.800 ton. Kita berharap pembongkarannya hingga selesai dapat berjalan dalam waktu yang tidak teralu lama,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Achmad Castela menjamin ketersediaan stok beras jelang Lebaran untuk Papua berada dalam kondisi yang cukup. Ia menambahkan pihak Bulog Papua siap kerja keras turun lapangan untuk mengawal penyediaan beras di tanah ini.