Pemerintah berharap seluruh organisasi pemuda, sekolah maupun perguruan tinggi, agar lebih giat lagi menanamkan wawasan kebangsaan kepada para pemuda (generasi muda,,red) sehingga mereka memiliki jati diri untuk dapat membela tanah air. Menurut Asisten II Bidang Aparatur Setda Papua, Drs. Hendrik P. Kaisiepo, MM untuk membela tanah air bukan saja hanya menjadi tugas pihak TNI/Polri melainkan seluruh warga negara diwilayah Indonesia.
“Saya pikir soal aksi para pemuda yang menjurus kearah negatif apalagi soal disintegrasi bangsa ini hanya karena kurang pemahaman saja ini. Sehingga kita harap agar kedepan wawasan kebangsaan perlu ditanamkan lebih lagi,” tukas Hendrik saat ditanya di Kantor Gubernur, Sabtu, berkaitan dengan aksi para pemuda di Jayapura yang tergabung dalam panitia nasional international Parlement for West Papua (IPWP) Dikatakan dia, berkaitan dengan hari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober mendatang, pihaknya menghimbau agar wawasan kebangsaan seperti ini perlu untuk dipupuk lebih jauh lagi kepada para pemuda agar tidak terpengaruh kepada akses yang negatif.
Sebab pengaruh negatif itu, dapat mengancam keutuhan bangsa hingga kepada hal yang terburuk yakni pecahkan kesatuan dan persatuan atau mengarah pada disintegrasi bangsa. Sementara ditanya soal agenda kegiatan hari sumpah pemuda, Hendrik mengatakan acara peringatannya akan dipusatkan di Halaman Kantor Gubernur Papua dengan menggelar Upacara Bendera. Akan bertindak sebagai instruktur upacara, yakni Gubernur Papua Barnabas Suebu, SH.
Selain akan menggelar upacara bendera, peringatan hari sumpah pemuda ini akan diselingi dengan acara penanaman pohon dengan melibatkan semua komponen pemuda seperti Organisasi Kepemudaan atau OKP, para anak sekolah tingkat SLTP, SLTA dan mahasiswa.