"Guna mencari inovasi yang lebih optimal dalam hal penanganan HIV/AIDS di Provinsi tertimur di Indonesia ini, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Papua, menggelar acara pertemuan pemangku jabatan kepentingan untuk percepatan pencegahan dan penanggulangan penyakit mematikan tersebut pada tanggal 19 – 21 November. Kegiatan yang rencananya akan dihadiri sekitar 600 orang ini, antara lain bertujuan membuat satu komitmen politik dan sosial dalam rangka pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS. Demikian dikatakan Ketua Harian KPA Papua, Drh. Costant Karma selaku Ketua Panitia Penyelenggara didampingi Sekretaris Panitia, Drs. TH. Pasaribu, saat memberikan keterangan pers, di VIP Room Sasana Krida Kantor Gubernur, Senin (10/11).
"Dikatakan, hasil yang ingin diperoleh dari kegiatan ini adalah dirumuskannya kesepakatan baru yang dipakai untuk percepatan pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS yang setiap tahunnya mengalami peningkatan cukup signifikan. Karena, bahaya HIV/AIDS sudah benar-benar berada disamping kita, sehingga masyarakat harus mewaspadai penyebaran virus mematikan tersebut dengan menjaga diri dan keluarganya untuk tidak sampai terinveksi.
"Oleh karena itu, pada kesempatan tersebut Karma sangat berharap agar seluruh Kepala Daerah di Tanah Papua bisa ikut terlibat aktif dalam berperang melawan keganasan virus mematikan itu. Partisipasi aktif itu ditunjukan dengan menghadiri acara pertemuan yang tentunya akan mencapai banyak kesepakatan serta komitmen dalam upaya menyelamatkan umat masyarakat di Papua untuk terhindar dari bahaya HIV/AIDS yang hingga saat ini belum ditemukan penawarnya. “Jadi, bahaya HIV/AIDS ini sudah mengancam kita semua. Bahaya itu sudah ada di dekat kita. Untuk itu, saya mengajak semua pihak dan seluruh elemen masyarakat agar peduli dan benar-benar terlibat menanggulangi serta mencegah penyebaran virus mematikan ini,” harapnya.