"Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Provinsi Papua menutup tahun anggaran 2008 dengan capaian kinerja yang manis. Kerja keras Instansi ini, membuahkan hasil positif yang menggenjot Pajak Asli Daerah (PAD) Papua tahun 2008, naik sekitar 86 persen jika dibandingkan dengan capaian PAD tahun 2007. Per tanggal 15 Desember 2008 lalu, target capaian PAD yang berhasil diraih instansi ini mencapai Rp. 397,179 milyar, sementara capaian PAD Tahun 2007 lalu hanya mendekati sekitar Rp. 213 milyar. Dilain pihak, jika dibandingkan dengan target PAD pada tahun 2008, hasil pendapatan yang diraih juga mengalami surplus sekitar 16 persen dengan target yang ditetapkan sebesar Rp. 345,39 milyar.
"Menurut Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Kadispenda) Papua, Yanuaris L. Resubun hasil positif ini akan terus diupayakan menjadi trend sehingga upaya peningkatan pendapatan di semua sektor pendapatan, dapat terus ditingkatkan. “Memang ini baru angka sementara. Nanti angka finalnya pada 10 Januari 2009 mendatang dan tentu hasilnya bisa bertambah. Tapi secara umum target PAD sudah tercapai dan kita sangat mengharapkan capaian tahun mendatang bisa lebih baik dari sekarang ini,†tutur Resubun kepada pers di ruang kerjanya, minggu kemarin. Dikatakan, pendapatan terbesar PAD bersumber dari pajak daerah, seperti Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB), Pajak Air Bawah Tanah Air Permukaan.
“Jadi pendapatan terbesar dari pajak-pajak, diikuti penerimaan dari retrebusi dan penerimaan lain-lain termasuk dana pihak ketiga ,†akunya. Sementara ditanya untuk target di tahun 2009, Resubun menjawab, dirinya agak hati-hati untuk menargetkan kisaran PAD sebab kita akan menghadapi krisis global yang berdampak kepada harga minyak yang fluktuatif, sehingga berdampak kepada daya beli yang sudah barang tentu mengalami penurunan. “Kalau daya beli turun maka penerimaan juga tentu akan turun. Contoh, daya beli mobil yang dulunya 100 unit perbulan, tentu akan turun jika krisis gobal. Nah ini tentu akan mempengaruhi penerimaan PAD dari pembayaran pajak. Akan tetapi, target sementara bisa naik sekitar 10 persen dari target penerimaan di tahun sebelumnya,†terangnya. Pada kesempatan tersebut, Resubun menerangkan sepanjang tahun 2008 lalu, pihaknya telah menambah sebanyak 6 samsat pembantu di Kabupaten Puncak Jaya (Mulia), Paniai (Enarotali), Boven Digoel, Bintuni, Kaimana, Kabupaten Sorong (Aimas). Tambahnya, pada tahun 2009 ini, pihaknya akan meningkatkan status 6 samsat pembantu tersebut menjadi samsat devinitif sehingga penerimaan pajak di keenam daerah tersebut dapat lebih ditingkatkan.