"Para Kepala Keuangan di Provinsi Papua dan Papua Barat yang merupakan putera asli daerah, akan diberikan kesempatan untuk mengikuti training di Georgia University, Atlanta selama sebulan guna mengembangkan diri dalam bidang manajemen pengelolaan keuangan daerah. Tim pertama direncakan berangkat pada bulan Maret 2009 mendatang, dengan dipimpin Wakil Gubernur Papua, Alex Hasegem, SE. Hal demikian sebagaimana dikatakan Kepala Biro Keuangan Setda Papua, Dr. Achmad Hatari, SE, M.Si kepada wartawan, dalam satu kesempatan di ruang rapat Kantor Biro Keuangan Papua. Depdagri sudah memberikan persetujuannya sehingga para kepala keuangan di Papua yang merupakan putera asli Papua, dapat pergi training di Georgia University, Atlanta. Tapi mereka pergi dengan biaya sendiri. Tidak dibiayai oleh kita, jelasnya.
"Menurut Hatari, training ini merupakan salah satu upaya untuk memberikan ruang bagi para kepala keuangan di Papua agar dapat meningkatkan bakat diri sehingga akan lebih baik lagi dalam mengelola keuangan daerah di negeri ini. Sebab kita punya satu tujuan, yakni terwujudnya pengelolaan keuangan yang bersih di Papua dengan predikat wajar tanpa pengecualian oleh BPK. Salah satunya melalui upaya yang baik ini, ucapnya.
"Sementara ditanya terkait penyusunan APBD Kabupaten/Kota di Papua, Hatari mengaku sampai saat ini baru sebanyak 12 Kabupaten/Kota yang sudah memasukan APBDnya. Dari ke-12 Kabupaten tersebut, Achmad Hatari menyebutkan bahwa Kabupaten Pegunungan Bintang memiliki kans terbesar memenangkan reward 2 unit kendaraan roda empat karena tepat waktu memasukan APBD kepada Pemerintah Provinsi Papua. Kalau di Tahun 2008 lalu, itu Kabupaten Paniai yang memenangkan reward dari Biro Keuangan karena tepat waktu memasukan APBD. Kalau Tahun 2009 ini, Tahun ini kemungkinan besar Kabupaten Pegunungan Bintang yang akan mendapat berkah itu, cetusnya.
"Sementara disinggung mengenai SKPD pengelolaan keuangan terbaik di lingkungan Pemerintah Provinsi pada tahun 2008 lalu, Hatari mengaku masih dalam proses perhitungan. Namun, reward akan tetap diberikan agar para pengelola keuangan di instansi-instansi dapat berlomba-lomba menjadi yang terbaik.