"Tim DPR RI Komisi II yang diketuai Dra. Eddy Mihati dari Fraksi PDI Perjuangan, Kamis (26/2), bertemu Ketua KPU Papua guna mempertanyakan kesiapan pelaksanaan Pemilu di bumi cenderawasih. Tim ini hanya berjumlah 4 orang, sementara 3 diantaranya yakni H. Andi Wahab dari Fraksi Golkar, HM. Kaidir dari Fraksi PKB dan Sudiardi dari Fraksi Demokrat.
Dalam sambutannya Eddy Mihati mengaku kedatangan Tim Komisi II ke Papua berkaitan dengan kunjungan kerja untuk mengetahui sejauh mana persiapan yang sudah dijalankan untuk mensukseskan Pemilu di Papua. Termasuk untuk tahap sosialisasi Pemilu oleh KPU, logistik Pemilu, Daftar Pemilih Tetap atau DPT, serta koordinasi dan konsolidasi KPU diberbagai tingkatan dalam menghadapi Pemilu Legislatif.
"Selain mempertanyakan kesiapan KPU, Tim Komisi II DPR RI juga mempertanyakan kesiapan Panwas Papua serta berbagai kendala yang dihadapi guna mendukung suksesnya Pemilu. Termasuk tahap konsolidasi yang dilakukan Panwas tingkat Provinsi hingga kecamatan untuk mengawasi pelaksanaan Pemilu yang akan berjalan sebentar lagi, kata Eddy Mihati saat memberikan penjelasan terkait maksud kedatangan mereka kepada segenap jajaran KPU dan Panwas Papua, di ruang rapat Kantor KPU Papua, Kamis (26/2). Menurut Eddy, kunjungan kerja ini merupakan bagian dari fungsi pengawasan dewan yang tidak hanya untuk Provinsi Papua. Tetapi Provinsi tertimur di Indonesia ini, turut menjadi salah satu daerah yang dikunjungi oleh Komisi II DPR RI, selain Nangroe Aceh Darussalam, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Maluku. Jadi, memang kita untuk mencari informasi tentang kesiapan pelaksanaan Pemilu, yang mana Papua turut dipilih menjadi daerah kunjungan kita, terangnya.
"Sementara itu, Ketua KPU Papua, Benny Sweny dalam sambutannya mengaku pada prinsipnya seluruh persiapan pelaksanaan Pemilu di Papua sudah dipersiapkan dengan maksimal dimana telah dilakukan beberapa kegiatan sosialisasi Pemilu melalui media massa maupun pelaksanaan Simulasi. Simulasi Pemilu sebelumnya sudah dilakukan pada 5 titik, yakni di Kabupaten Keerom, Supiori, Jayawijaya serta 2 tempat di Kota Jayapura, yakni di Kantor KPU dan Polda Papua. Menurut Benny, hambatan yang signifikan terdapat pada pengganggaran biaya Pemilu yang dipukul rata antara daerah-daerah di Pulau Jawa dan Papua. Hal tersebut sempat menimbulkan masalah, antara lain terhambatnya beberapa proses pelelangan logistik karena para kontraktor tidak dapat menyanggupi angka yang ditawarkan. Dengan kata lain, nilai yang ditawarkan sangat kecil sehingga para kontraktor tidak ada yang mengajukan penawarannya, tutur Benny. Usai bertemu para jajaran KPU dan Panwas Papua, tim ini bergegas meninjau gudang tempat penyimpanan logistik yang baru saja tiba di Jayapura beberapa hari lalu. Kemudian pada malam harinya, Tim Komisi II DPR RI tersebut dijamu makan malam oleh Gubernur Papua Barnabas Suebu, SH bersama para Muspida Papua maupun jajaran pemerintah provinsi, bertempat di Gedung Negara Dok V Atas Jayapura.