"Untuk dapat memahami perubahan dan dinamika lingkungan strategi di sekitar kita, maka perlu dilakukan satu lompatan besar. Salah satu langkah penting yang sudah dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) adalah dengan mulai menjalankan suatu program bergengsi penuh tantangan, yakni Statistical Capacity on Change and Reform for Development of Statistics in Indonesia (STATCAP-CERDAS).
Menurut Kepala BPS Pusat, Rusman Heriawan, program yang telah dijalankan itu, harus benar-benar terlaksana dengan baik sehingga dapat membentuk BPS menjadi lembaga yang berwibawa dan terpercaya dalam menghasilkan setiap produk statistik (Data Berkualitas) pada lima tahun kedepan. Namun untuk sampai pada tingkat lembaga yang solid, profesional serta data yang berkualitas itu, maka BPS harus melakukan pembenahan dan terobosan yang menyentuh, penataan sumber daya manusia BPS.
Terobosan itu, dimulai dari rekrutmen, assessment center, opsi penempatan KSK, peningkatan kualitas SDM-kursus, diklat, S2,S3, peningkatan kapasitas STIS dan sistem penerimaan mahasiswa. “Selain itu juga melakukan perluasan penggunaan teknologi informasi mulai dari data werehouse, e-survey, website dan juga pembangunan dan revalisasi gedung-gedung kantor BPS dipusat dan di daerah, melakukan penataan ulang organisasi BPS dan hubungan kelembagaan,” kata Rusman Heriawan dalam arahannya yang pada acara Rapat Teknis Pimpinan BPS Kabupaten/Kota se-Papua, semalam, bertempat di Swiss Belhotel Jayapura.
Menurut dia, sangat dipahami bahwa jajaran BPS di Papua telah memberikan pengorbanan yang luar biasa dan sudah memberikan yang terbaik, mengingat kondisi geografis dan keterbatasan infrastruktur yang tersedia. Namun, sebagai insan yang bekerja di lembaga statistik dengan tugas yang sangat berat tentu kita semua ingin berbuat yang lebih baik lagi. “Memang perbaikan kesejahteraan dan kepuasan materi sangat kita butuhkan, tetapi pengakuan atas hasil kerja keras dan perjuangan menghasilkan data yang relevan juga sangat dibutuhkan secara luas oleh banyak pihak. Dan hal itu juga yang kita butuhkan,’’ katanya.
Kegiatan rapat teknis selama 4 hari (19 s/d 22 Maret) ini, dibuka secara resmi oleh Kepala BPS Pusat Rusman Heriawan yang ditandai dengan pemukulan tifa. Kepala BPS Pusat pada kesempatan itu, turut menandatangani prasasti peresmian gedung BPS Kabupaten Paniai, Boven Digoel dan Sarmi serta peresmian prasasti renovasi gedung BPS Kabupaten Biak Numfor dan Merauke.
Sementara itu, Kepala BPS Papua, Ir. JA. Djarot Soetanto, MM dalam laporannya mengatakan kegiatan tersebut bertujuan membahas permasalahan dan mengevaluasi program kegiatan BPS tahun 2008 serta perencanaan program tahun 2009. Kegiatan ini dihadiri seluruh Pejabat Struktural BPS Provinsi Papua serta BPS Kabupaten/Kota yang berjumlah 168 orang.