"Distribusi logistik Pemilu di wilayah pegunungan Papua yang sebelumnya ditetapkan sebanyak 10 titik dengan menggunakan bantuan Helikopter TNI AD, kini mengalami penambahan. Anggota Divisi Logistik dan Keuangan KPU Papua, Tjipto Wibowo, S.Pd kepada wartawan mengatakan penambahan lokasi terjadi di seluruh wilayah pegunungan. Sebab daerah-daerah itu hanya dapat dijangkau dengan Helly.
Kepada wartawan di posko monitoring logistik pemilu Kantor KPU Papua, Tjipto mengaku optimis seluruh logistik Pemilu akan terdistribusi dalam 2 hari kedepan. Sebab pendistribusian di Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang sulit terjangkau sekalipun akan diantar dengan menumpangi helikopter. “Saya kira bisa dikejar dalam dua hari kedepan. Paling lambat sehari sebelum pelaksanaan pemungutan suara dilangsungkan. Sebab pendistribusian ini dibantu dengan helikopter TNI AD,” katanya kepada pers, Senin (7/4).
Untuk diketahui, hingga hari Senin (6/4), masih ada Kabupaten yang belum melakukan distribusi logistik, yakni Kota Jayapura karena merasa keamanan di TPS-TPS masih belum 100 persen, sehingga distribusinya baru akan dilakukan pada tanggal 8 April 2009 mendatang. Sementara untuk Kabupaten Keerom dan Jayapura, khusus untuk distrik-distrik yang berlokasi di dalam kota, akan didistribusikan sehari sebelum pemungutan suara, yakni pada tanggal 8 April.
Seluruh Parpol Langgar Aturan
sementara itu, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Provinsi Papua mengumumkan sebanyak 38 partai politik (parpol) peserta pemilu, didapati melakukan pelanggaran karena melibatkan anak-anak saat berkampanye. Menurut Anggota Panwaslu Provinsi Papua, Onny, J. Lebelauw, berbagai bentuk pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan ke-38 parpol ini, sudah dilaporkan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Jakarta untuk
kemudian diberikan teguran atau sanksi lainnya. Hal demikian sebagaimana ditegaskan Onny saat ditemui wartawan, kemarin, diruang kerjanya. “Jadi, seluruh parpol kami temukan melakukan pelanggaran saat berkampanye. Jadi mereka kita sudah laporkan dan sekarang sedang kita tunggu keputusan dari Bawaslu,” akunya