"Gubernur Provinsi Papua Barnabas Suebu, SH menegaskan, investasi senilai Rp. 5 trilyun akan masuk ke Papua dalam bentuk pembangunan pembangkit listrik hidro power di Sungai Woromuka. Penegasan ini sebagaimana dikemukakan Gubernur Suebu, saat memberikan sambutan pada satu acara, belum lama ini. “Visibility study untuk pembangunan hidro power dalam kapasitas yang besar di Sungai Woromuka, telah mendekati rampung. Sehingga diharapkan dalam waktu dekat, segera dapat dilakukan pembangunannya,†tuturnya.
Menurutnya, listrik yang dihasilkan dari Sungai Woromuka ini nantinya akan dijual kepada PT. Freeport Indonesia (PTFI) untuk mencukupi kekurangan listrik yang dibutuhkan oleh mereka. Sementara 5 Kabupaten dibagian Selatan Papua yang dekat dengan sungai itu, akan mendapat subsidi silang listrik pada sungai tersebut. “Jadi, listrik ini tidak hanya untuk dijual ke PTFI tapi diperuntukan untuk menerangi 5 Kabupaten di sekitarnya,†singkatnya.
Sementara untuk bagian utara Papua, lanjutnya, Pemerintah Provinsi Papua tengah melirik potensi sungai Mamberamo yang dinilai dapat menyuplai pasokan listrik dalam jumlah yang sangat besar. Arus litrik tersebut, akan dapat menyuplai kebutuhan listrik melalui subsidi silang kepada Kabupaten Waropen, Mamberamo Raya, Sarmi, Jayapura, Keerom, Mamberamo tengah dan Kota Jayapura.
Ditambahkan Gubernur, besarnya potensi listrik yang akan dihasilkan oleh Sungai Mamberamo ini, telah mendorong masuknya industri pabrik baja dan alumunium di Papua, tepatnya di Tanah Awaitu kawasan industri Kusukusu Bongrang, Kabupaten Jayapura. “Kemarin kita sudah tanda tangan untuk masuk pabrik baja dari Taiwan dan pabrik alumunium dari Cina di KusuKusu bongrang. Karena itu, kedua Negara itu yang nantinya akan bayar investasi dan rakyat dapat subsidi silang,†ucapnya.