"Perubahan iklim global telah menyebabkan penurunan kualitas lingkungan hidup yang mempengaruhi kehidupan manusia di muka bumi. Hal ini diperkuat dengan bertambahnya jumlah penduduk dunia yang tidak seimbang dengan ketersediaan sumber daya alam bagi pemenuhan kebutuhan akan pangan dan energi di berbagai Negara.
Menghadapi permasalahan tersebut diatas, pada tahun 2009 ini, lembaga lingkungan hidup Internasional, United Nations Enveronment Programme (UNEP) menetapkan tema hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2009 sebagai “Your Planet Needs You Nite to Combat Climate Changeâ€Â. Sementara dalam bahasa Indonesia, tema ini berbunyi “ Bersama Selamatkan Bumi dan Perubahan Iklimâ€Â.
Merujuk kepada tema tersebut, Pemerintah mengajak semua pihak secara bersama baik masyarakat, dunia usaha maupun Pemerintah untuk menjaga lingkungan serta berperan dalam upaya pengelolaan lingkungan hidup. Himbauan ini sebagaimana dipesankan Menteri Negara Lingkungan Hidup, Ir. Rahmat Witoelar dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Papua, Drs. Tedjo Soeprapto,MM pada acara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Jumat (5/6) pagi, di Main Hall Kantor Gubernur Dok II Jayapura.
Dikatakan Menteri, seiring dengan terjadinya krisis ekonomi global yang terjadi pada hampir seluruh Negara didunia, upaya mengatasi krisis pangan dan energi kerap kali merupakan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Misalnya terjadi pengalihan fungsi pemanfaatan ruang yang merusak hutan dan lahan, eksploitasi sumber daya alam yang tidak memperhatikan kaidah-kaidah lingkungan serta pelepasan emisi gas karbon dioksida (CO2) secara berlebihan dari industri yang tidak ramah lingkungan yang secara nyata menyebabkan perubahan iklim global.
Oleh karena itu, semua pihak kembali diminta untuk lebih berperan dalam upaya pemeliharaan lingkungan hidup sehingga bumi dan perubahan iklim akan dapat diselamatkan. Dikatakan Menteri, Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki dari 18.000 buah pulau dan sekitar 65 persen penduduknya tinggal di wilayah pesisir, perlu juga mengantisipasi dampak perubahan iklim pada pesisir dan laut. Berbagai kerusakan lingkungan telah terjadi seperti kerusakan terumbu karang, pengurangan sumber daya hayati laut, peningkatan muka air laut serta tingginya intensitas hujan badai dan angin topan yang membahayakan navigasi dan para nelayan.
Sebagai partisipasi aktif Indonesia dalam memecahkan permasalahan perubahan iklim global, Indonesia telah bertindak sebagai tuan rumah dalam Word Ocean Conference atau Konferensi Kelautan Dunia yang telah mengeluarkan kesepatan Manado. Kesepakatan ini akan dibawa ke Sidang COP 15 UNFCC atau Konferensi PBB untuk Perubahan Iklim ke 15 di Copenhagen, Denmark tahun ini yang membawa usulan kepada seluruh Negara di dunia untuk lebih merespon dampak perubahan iklim terhadap ekosistem laut dan pantai yang sangat penting bagi Negara-negara kepulauan.
Untuk diketahui, acara peringatan hari lingkungan hidup di Papua dilaksanakan dengan menggelar pelaksanaan upacara dan penanaman pohon secara simbolis yang dihadiri seluruh Instansi dilingkungan Pemerintah Provinsi.